PIKIRAN RAKYAT - Terdakwa kasus dugaan pengancaman dengan kekerasan, I Gede Ari Astina alias Jerinx meminta kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk dijadikan tahanan kota.
Hal itu disampaikan Jerinx saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 22 Desember 2021.
"Saya mohon kepada Yang Mulia untuk dapat menangguhkan penahanan atau pengalihan jenis penahanan terhadap saya menjadi tahanan kota," ujar Jerinx saat menjalani persidangan.
Jerinx mengatakan, keinginannya untuk menjalani tahanan kota lantaran sebagai tulang punggung keluarga dan harus mengurus ibu yang tengah sakit di Bali.
Baca Juga: Hari Ibu Nasional, Iriana Joko Widodo: Perempuan Harus Berdaya
"Permohonan ini saya ajukan karena saya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga, keluarga saya semua di Bali di mana saat ini Ibunda saya yang sudah sangat berusia kembali sakit-sakitan. Bahkan, setelah saya kena kasus ini beliau sakit-sakitan," katanya.
"Jadi, penahanan saya ini sangat berpengaruh terhadap perawatan Ibu saya," ucap Jerinx menambahkan.
Penabuh drum Superman Is Dead itu pun berjanji tidak akan melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti agar permohonannya dapat dikabulkan hakim.
"Saya sebagai terdakwa maupun di mana saya sebagai terdakwa, menjamin saya tidak akan melarikan diri, saya tidak akan menghilangkan barang bukti, maupun mengulangi tindak pidana. Dan menjamin akan hadir dalam setiap acara persidangan," tuturnya.