/photo/2020/01/14/3744465949.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Akibat badai Claudia di Australia, curah hujan di Kota Bandung menurun. Hanya saja diperkirakan pada bulan Februari 2020 mendatang intensitas hujan akan kembali meningkat. Oleh karenanya warga Kota Bandung harus siaga bencana, terutama bencana banjir dan tanah longsor.
Terkait hal ini, Polrestabes Bandung, Kodim 0618/BS, Dinas PU Kota Bandung, BMKG dan BBWS mengadakan rapat terpadu. Rapat tersebut adalah sebagai cara agar instansi-instansi yang saling terkait ini siap siaga dalam menghadapi ancaman bencana.
Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Irman Sugema menyatakan ada beberapa daerah yang rawan banjir di Kota Bandung. Selain banjir ada juga daerah yang rawan longsor saat musim penghujan tiba terutama di wilayah Utara.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, DPD RI Singgung Pemborosan Kertas
"Kita persiapkan sejak dini apa-apa saja yang bisa kita lakukan untuk penanggulangan bencana dan menangani bencana. Setidaknya 5 kecamatan di Kota Bandung ini rawan terjadi banjir makanya kita perlu siaga selalu demi masyarakat," kata Irman di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa 14 Januari 2020.
Menurut Irman, daerah rawan banjir ini adalah di wilayah Pagarsih, Gedebage, Pasteur, Rancasari, dan wilayah Cicaheum terutama di daerah Padasuka. Banjir di wilayah-wilayah ini sebenarnya surut dengan cepat, tetapi harus tetap diwaspadai karena dikhawatirkan bisa juga menelan korban jiwa.
"Pokoknya yang dialiri oleh Sungai Citepus memang berpotensi banjir, seperti daerah-daerah yang tadi disebutkan. Sementara untuk longsor yang menjadi perhatian ada di wilayah Kecamatan Cidadap dikarenakan lokasi tersebut merupakan dataran tinggi," katanya.
Baca Juga: Fenomena Kepala Daerah Sembarangan Mutasi PNS, Wapres Beri Teguran
Irman pun menyebutkan pada penanganan bencana di Kota Bandung ini akan dibantu pula oleh Sat Brimob Polda Jabar. Seperti diketahui, lanjut dia, dua pertiga kekuatan Sat Brimob Polda Jabar sudah disiapkan dalam penanganan bencana di Jabar.