kievskiy.org

Harga Cabai Tembus Rp100.000, Pemkot Bandung Yakin Tak Berlangsung Lama

ILUSTASI cabai. Pemkot Bandung yakin melambungnya harga cabai tak berlangsung lama.*
ILUSTASI cabai. Pemkot Bandung yakin melambungnya harga cabai tak berlangsung lama.* /BAMBANG ARIFIANTO/PR

PIKIRAN RAKYAT - Harga cabai merah dan cabai keriting tengah naik di sejumlah pasar di Kota Bandung. Kenaikan harga cabai terjadi mulai beberapa hari ke belakang.

Pasokan beserta kualitas komoditas pangan tersebut menurun, kemungkinan karena pengaruh cuaca. Pemerintah Kota Bandung memperkirakan, harga cabai yang tengah berada di atas rata-rata tak akan berlangsung lama.

Berdasarkan hasil survei, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengembangan e-Commerce Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menyampaikan, harga cabai di pasar berbeda-beda. Dia menyebutkan, harga cabai mencapai Rp 100 ribu per kilogram pada pasar tertentu.

Baca Juga: Tasikmalaya Ternyata Kaya dengan Peninggalan Masa Purba, Terbuka untuk Dikunjungi Wisatawan

"Bervariasi. Harga cabai pada beberapa pasar masih ada yang belum mencapai Rp 100 ribu per kilogram. Cabai saja yang harganya naik. Sementara itu, harga komoditas lain cenderung turun," kata Meiwan di Bandung, Jumat 17 Januari 2020.

Cuaca dengan intensitas hujan cukup tinggi, ucap Meiwan, berpengaruh pada pasokan beserta kualitas cabai. Pasokan cabai ke pasar-pasar di Kota Bandung berasal dari luar Jawa Barat.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, biasanya harga cabai merah, dan keriting berkisar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per kilogram. Saat ini, harga cabai ada yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Baca Juga: Irfan Hakim dan Panji Petualang Terkesan dengan Kebun Binatang Baru di Bandung Barat

"Pengaruh cuaca menyebabkan kualitas cabai kurang baik, seperti ukuran yang mengecil. Sementara itu, pembeli menginginkan kualitas cabai yang baik. Saat ini, cabai yang beredar merupakan stok lama dengan jumlah tak banyak (terbatas)," ucap Gin Gin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat