kievskiy.org

Antisipasi Antraks, Masuknya Sapi dari Luar Kota Cimahi Diperketat

HEWAN ternak yang akan memasuki Kota Cimahi dari daerah lain dibatasi.*
HEWAN ternak yang akan memasuki Kota Cimahi dari daerah lain dibatasi.* /RIRIN NF/PR

PIKIRAN RAKYAT – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispantan) Kota Cimahi, melakukan  pengawasan ketat hewan ternak sapi yang masuk dari luar wilayah.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan bakteri antraks.
Kepala Bidang Pertanian Dispangtan Kota Cimahi Mita Mustikasari mengatakan, arus hewan ternak sapi yang masuk ke Kota Cimahi cukup tinggi.

Termasuk dari Jawa Tengah yang merupakan wilayah endemik bakteri antraks.

Baca Juga: Ramalan Shio Kuda di Tahun Tikus Logam, Istirahat sebelum Kesehatan Memburuk

"Cimahi bukan daerah produsen peternakan, untuk kebutuhan masyarakat mengandalkan pasokan dari daerah penghasil. Kita terapkan hewan ternak yang masuk ke Cimahi harus memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), termasuk kartu vaksinasi antrax," ujarnya, Sabtu, 25 Januari 2020.

Menurutnya, hingga saat ini belum ditemukan sapi di Kota Cimahi yang diduga terjangkit antraks. Saat ini tengah merebak kasus antraks di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) muncul beberapa waktu lalu.

"Seluruh sapi yang disembelih di Cimahi dinyatakan sehat. Biasanya sapi yang masuk Cimahi dari Jawa Tengah, Purwakarta, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat," ucap Mita.

Baca Juga: Jual Rumah Mewah Seharga Rp 48 Milyar demi Bayar Hutang Mantan Suami, Sarita Abdul Mukti: Bukan karena Cinta

Mita mengatakan, di Kota Cimahi hanya ada satu daerah yang terdapat peternakan sapi, yakni di daerah Cipageran Kecamatan Cimahi Utara.

Berdasarkan data, terdapat 356 ekor sapi yang ada di wilayah tersebut. Pihaknya akan memantau kondisi sapi yang ada guna mengantisipasi penyebaran antraks agar tidak sampai masuk ke Kota Cimahi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat