kievskiy.org

Masuk Kejadian Luar Biasa di Jateng, Dinkes Jabar Minta Warga Waspadai Antraks

ILUSTRASI pengecekan wabah antraks pada hewan. Jual beli bangkai ternak yang marak di Gunung Kidul membuat penularan antraks ke tubuh manusia kian rentan terjadi.*
ILUSTRASI pengecekan wabah antraks pada hewan. Jual beli bangkai ternak yang marak di Gunung Kidul membuat penularan antraks ke tubuh manusia kian rentan terjadi.* /WILUJENG KHARISMA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat meminta warga Jabar untuk mewaspadai antraks meski saat ini Dinkes belum menemukan kasus antraks pada hewan ternak maupun manusia. 

"Sejauh ini belum ada hewan yang terdeteksi mengidap antraks, mudah-mudahan tidak ada, terhadap manusianya juga tidak ada, tapi kita harus tetap waspada," kata kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu 18 Januari 2020.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI sudah memperingatkan Jawa Tengah dan Jawa Timur soal potensi penyebaran bakteri antraks. Bahkan, Ditjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut antraks sudah masuk Kejadian Luar Biasa di Jateng. 

Baca Juga: Usai Digegerkan Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, Kemendagri Beri Imbauan

Guna mencegah penyebaran penyakit antraks, Dinkes Jabar tengah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perternakan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, sebelum masuk pasar. 

"Antisipasi kami berkoordinasi dengan Dinas peternakan dan Disperindag, kami ingin pastikan hewan ternak, khususnya sapi, tak terpapar bakteri antraks," ucap Berli.

Kemudian, kata Berli, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Nantinya, Dinkes Jabar bakal melakukan sampel pada daging, terutama sapi, di pasar. Jika ada sampel yang mengandung bakteri antraks, pihaknya akan menarik daging tersebut dari pasar. 

Baca Juga: Potret Olla Ramlan dan Luna Maya Pakai Baju Sama Merk Gucci Seharga Rp 77 Juta

"Kita kunjungi pasar-pasar terutama yang menjual daging sapi, kemudian kita lakukan uji tes daging yang dijual ke masyarakat," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat