kievskiy.org

Waspada Antraks di Jawa Barat, Dinkes: Operasi Pasar Dilakukan untuk Pencegahan dan Deteksi Dini

SAPI.*/DOK. PR
SAPI.*/DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Jawa Barat diminta untuk tetap waspada terhadap menyebarnya penyakit Antraks pada hewan ternak maupun manusia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI sudah memperingatkan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur soal potensi penyebaran bakteri Antraks. Bahkan, Ditjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut Antraks sudah masuk Kejadian Luar Biasa di Jawa Tengah.

Meskipun di wilayah Jawa Barat belum ditemukan kasus Antraks pada hewan ternak maupun manusia, akan tetapi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, tetap memberikan peringatan agar masyarakat Jawa Barat tetap wasapada terhadap penyebaran Antraks ini.

Baca Juga: Sempat Cerah Beberapa Hari, BMKG: Jabar dan Sekitarnya Berpotensi Diguyur Hujan Kembali

Lebih baik mencegah, Dinkes Jabar sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan Dinas Perternakan, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memeriksa kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, sebelum masuk pasar.

"Antisipasi kami berkoordinasi dengan Dinas peternakan dan Disperindag, kami ingin pastikan hewan ternak, khususnya sapi, tak terpapar bakteri Antraks," ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani.

Kemudian, kata Berli, pihaknya akan melakukan operasi pasar. Nantinya, Dinkes Jabar bakal melakukan sampel pada daging, terutama sapi, di pasar. Jika ada sampel yang mengandung bakteri Antraks, pihaknya akan menarik daging tersebut dari pasar.

Baca Juga: Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 Rilis Trailer, Film yang Dibintangi Chelsea Islan Ini Siap Tayang 27 Februari 2020

"Kita kunjungi pasar-pasar terutama yang menjual daging sapi, kemudian kita lakukan uji tes daging yang dijual ke masyarakat," katanya seperti rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Minggu 19 Januari 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat