PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Infeksi Khusus yang menangani dugaan virus Corona RSHS, dr. Yovita Hartantri meminta masyarakat untuk tidak alami kepanikan berlebihan dan tetaplah tenang dengan kasus dugaan virus Corona yang tengah ditangani di RSHS saat ini.
Untuk diketahui, pasien pertama laki-laki 35 tahun itu memang WNA Tiongkok yang bekerja di Jawa Barat. Dia pulang dari negaranya menikmati liburan bersama lima temannya ke Sichuan.
Namun dari lima temannya hanya dia yang setelah pulang dari Tiongkok tepatnya pada hari ke 13 atau setelah pulang ke Indonesia tanggal 12 Januari, baru terasa gejalanya.
Warga Tiongkok tersebut baru merasakan keluhan pada tanggal 24 Januari dengan kesakitan demam, nyeri kepala dan sakit menelan.
Pasien yang kedua, kata dia, pasien tersebut memiliki penyakit penyerta atau penyakit lain yaitu epilepsi. Pergi ke Singapura pun merupakan bagian pengobatan rutin yang dilakukan.
Pasien pergi tanggal 19 dan pulang tanggal 22 Januari kemudian pada tanggal 25 Januari alami gejala ditambah ada kejang dan tak sadarkan diri sehingga dilarikan ke Borromeous dan dalam satu hari perawatan alami perburukan jadi sesak nafas kemudian pake alat bantu pernapasan.
Baca Juga: Hasil Autopsi Lina Juabedah Ibunda dari Rizky Febian Diundur Kembali