kievskiy.org

BPBD Membantah Jika Terowongan Nanjung Tidak Berfungsi, Achmad: Digunakan untuk Kurangi Genangan Air

GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (kelima kiri) meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (kelima kiri) meninjau langsung progres pembangunan Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2019.*/DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Achmad Djohara membantah apabila terowongan Nanjung tidak berfungsi dalam mengurangi genangan banjir.

Masih tingginya banjir lebih diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Kamis sampai sekarang.

"Kami akui banjir di Kabupaten Bandung makin meluas karena curah hujan yang sangat tinggi dan turun sangat deras mulai dari Kamis 23 Januari 2020," kata Achmad Djohara di ruang kerjanya, Senin 27 Januari 2020.

Baca Juga: Khawatir Tertular Virus Corona, RSHS Edukasi Keluarga dan Penerjemah dari Pasien Suspect

Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Adjo itu mengatakan, guyuran hujan terjadi tiap hari yang intensitasnya sangat tinggi.

"Apalagi dengan kiriman air dari kota dan kabupaten sekitar Kabupaten Bandung sehingga genangan air tinggi.

"Air dari Kota Bandung, Bandung Barat, Kota Cimahi, maupun Kabupaten Sumedang kan semuanya bermuara ke Citarum di Kabupaten Bandung," ucapnya.

Baca Juga: Alasan Keamanan, Akhirnya Penanganan 3 Pelaku Pembacokan Ormas BPPKB Diserahkan ke Mapolda Jabar

Mengenai terowongan jompong, kata Adjo, pihaknya terus koordinasi dan kondisinya berfungsi cukup baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat