PIKIRAN RAKYAT - RSUP dr Hasan Sadikin atau Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) sudah memberikan edukasi dasar mengenai penjagaan kebersihan diri kepada keluarga dan orang terdekat dua pasien yang kini dirawat dan diisolasi di RIKK RSHS.
Wakil ketua Tim Infeksi khusus dr. Anggraeni Alam menuturkan, untuk orang-orang terdekat pasien terobservasi, secara umum pihaknya mencegah penyakit tidak tersebar melalui penggunaan masker karena virus ditularkan melalui media udara. Namun jika memang positif ada penanganan yang berbeda.
Baca Juga: Alasan Keamanan, Akhirnya Penanganan 3 Pelaku Pembacokan Ormas BPPKB Diserahkan ke Mapolda Jabar
"Secara umum kepada keluarga, kami mengedukasi penggunaan masker. Namun apabila dinyatakan positif, ada form khusus yang akan dilakukan.
"Selama dua kali masa inkubasi atau 14 hari, kita amati apabila ada tanda dan gejala seperti demam 38 derajat lebih, influenza, batuk, nyeri tenggorokan, sesak nafas maka itu harus diwaspadai," kata dokter yang akrab disapa dr Anggi di RSUD, Senin 27 Januari 2020.
Adapun yang diedukasi, yaitu orang yang sering kontak dekat, teman kerja. Khusus WNA Tiongkok Pihaknya pun mengedukasi penerjemah yang membawa pasien terobservasi ke RSHS.
Lebih jauh, pada masyarakat umum Anggi meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan gaya hidup sehat. Pasalnya kasus di negara lain bisa jadi masalah di negara Indonesia.
"Enggak bisa kurung diri (dari virus tersisa) kita harus siap dan tingkatkan individual life style, enggak bisa tidak harus kita hadapi," kata dia.