PIKIRAN RAKYAT - Belum lama ini viral di media sosial pengakuan korban dari jual paksa kopi yang terjadi di kawasan alun-alun Bandung.
Efek setelah viral kasus tersebut, kini para pedagang asongan di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung yang terkena imbasnya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Sumur Bandung melakukan edukasi ke pedagang asongan pada 2 Desember 2021 dan mendengar keluh kesah dari para pedagang.
Para pedagang asongan tersebut mengatakan penjual kopi dalam botol dengan embel-embel dipromosikan di Instagram tersebut tidak setiap hari berjualan di kawasan Asia Afrika.
Baca Juga: Israel Berulah Lagi, Rumah dan Masjid Milik Palestina Bakal Dihancurkan
"Kejadian beberapa hari lalu dilakukan oleh oknum penjual kopi kemasan botol yang tidak setiap hari dagang. Sehingga kejadian tersebut juga membuat citra yang kurang baik bagi para pedagang di kawasan Asia Afrika," kata Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Deny Rahmanto saat dikonfirmasi Redaksi Radio PRFM.
Deny mengatakan para pedagang asongan di kawasan Asia Afrika, Kota Bandung tak pernah memaksa untuk membeli.
Bahkan Deny menyebut para pedagang asongan itu dikenal santun kepada para calon pembelinya.
"Padahal untuk para pedagang asongan banyak juga yang santun dan tidak memaksa warga untuk membeli barang dagangannya," ujar Deny seperti diberitakan PRFMNews.id dalam artikel berjudul Oknum Penjual Kopi Plus Jasa Foto Promo Instagram di Asia Afrika Bandung Berimbas pada Citra Pedagang Asongan.
Kronologi dan Pengakuan Korban Lain