PIKIRAN RAKYAT – Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jawa Barat, melakukan operasi tangkat tangan (OTT) Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, sekitar 2 bulan lalu.
OTT Disdik Bandung menjerat Kepala Bidang SMP pada Maman Sudrajat ketika itu.
Kini masyarakat dan pengamat pendidikan menagih janji dalam pengembangan penyelidikan terkait.
Baca Juga: Efek dari Virus Corona, Sirkuit Legendaris Imola Berniat Gantikan Formula 1 Tiongkok
Selain itu, aparat penegak hukum juga diminta segera menjelaskan status hukum Maman dan tujuh kepala sekolah yang terjaring OTT agar tidak timbul prasangka negatif di masyarakat.
Pengamat Pendidikan Universitas Padjadjaran Dan Satriana mengatakan, sejak awal kasus OTT di lingkungan Disdik Kabupaten Bandung memunculkan dugaan besar tindakan masiv yang tidak hanya dilakukan seorang kepala bidang.
"Ini harus diinvestigasi lebih lanjut apakah ada keterlibatan pejabat lain," ujarnya saat dihubungi Rabu, 19 Februari 2020.
Baca Juga: Ashraf Sinclair Akui Pernah Rugi Jadi Investor Peternakan Lele
Apalagi seusai OTT, kata Dan, pihak Saber Pungli Jabar sendiri pernah mengungkapkan sendiri bahwa mereka mencurigai adanya keterlibatan pejabat dan kepala sekolah lain.
Oleh karena itu wajar jika masyarakat pasti bertanya-tanya mengapa tidak ada kabar perkembangan penyelidikan dari tim Saber Pungli Jabar hingga saat ini.
Menurut Dan, ketika indikasi itu sudah terlihat, Saber Pungli memiliki tangung jawab untuk melanjutkan dan mengembangkan penyelidikan lebih lanjut.
Jika perlu, informasi dari pelaku yang terjaring bisa dijadikan pintu untuk mengungkap dan menjering pejabat lain yang mungkin terlibat.
Hal itu, kata Dan, terkait dengan tugas Saber Pungli yang selain menindak juga harus melakukan pencegahan agar tindakan serupa tidak terulang lagi ke depannya.