kievskiy.org

Baramoeda Indonesia Bantu Anak Muda Lebih Cintai Lingkungan hingga Mengolah Sampah Organik Menggunakan Lalat Tentara Hitam

Seminar dengan tajuk Waste Warrior Workshop.*
Seminar dengan tajuk Waste Warrior Workshop.* /SARAH NURUL FATIA/PR

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah seminar dengan tajuk Waste Warrior Workshop diselenggarakan oleh komunitas Baramoeda Indonesia di bawah naungan Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup.

Seminar ini berlangsung di Eco Camp, Dago, Bandung pada Minggu, 23 Februari 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup, Eco Camp merupakan sebuah tempat yang didirikan untuk anak-anak muda agar dapat mengembangkan aktivitas edukasi, konservasi dan juga riset.

Baca Juga: BNN Gerebek Pabrik yang Diduga Produksi Narkoba di Kota Bandung, 2 Juta Pil Diamankan

Tak hanya itu, Eco Camp juga menjadi tempat untuk mengembangkan sebuah komunitas, serta berbagai aktivitas kreatif lainnya yang memiliki basis lingkungan.

Melalui seminar ini, para anak muda dapat berlatih mengolah sampah-sampah organik menggunakan lalat jenis Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam.

Seminar Waste Warrior Workshop turut mengundang 4 ahli dalam bidang krisis iklim, ekonomi sampah dan BSF untuk pengelolaan limbah.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Alami Peningkatan, Israel Tolak Penumpang Pesawat dari Korea Selatan

Para ahli yang diundang untuk menjadi narasumber dalam seminar ini antara lain, Dr. Ferry Sutrisna Widjaja, Dr. Ichsan, Dr. Agus Dana Permana dan Ramadhani Eka Putra, Ph.D.

Salah seorang Tim Program Eco Camp, Regi Rifyunando mengatakan, para peserta yang hadir dalam seminar ini akan diberikan sebuah nilai-nilai yang diperjuangkan di tempat tersebut.

"Jadi setiap tamu yang datang kesini kami akan bagikan nilai nilai yang kami perjuangkan yang ada disini. Kami sebut dengan tujuh Kesadaran Baru Hidup Ekologis. Ada tujuh nilai yakni, berkualitas, hemat, peduli, semangat, berbagi, bermakna, harapan," ujar Regi saat ditemui tim Pikiran-Rakyat.com di Eco Camp, Dago.

Baca Juga: Sisi Kelam K-Pop Dibongkar oleh Mantan Anggota Group Idol, Pelecehan dan Bullying hingga Diskriminasi Gender

Regi menambahkan, salah satu narasumber yang diundang dalam acara seminar Waste Warrior Workshop merupakan salah satu dari 12 orang pendiri Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup.

Pendiri sekaligus ketua dari yayasan tersebut yaitu Dr. Ferry Sutrisna Widjaja.

"Yayasan ini didirikan oleh 12 orang pendiri salah satunya, ada dua orang tadi disini. Yang pertama tadi Pak Alex dia adalah salah satu pendiri dan juga dosen di ITB dan juga bagian program di yayasan ini. Juga yang hadir di tengah-tengah kita Pastor Ferry (Dr. Ferry Sutrisna Widjaja), beliau pendiri sekaligus ketua Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup," tambahnya.

Baca Juga: Amalkan Doa Setelah Berwudhu untuk Membuka Delapan Pintu Surga

Dalam presentasinya, Dr. Ferry menyebut, saat ini, umat manusia yang berada di bumi sedang berhadapan dengan krisis global.

Menurutnya, ada tiga krisis global yang sedang menyerang umat manusia.

Krisis global yang pertama adalah, krisis pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim dan bencana ekologis.

Kedua, krisis kesehatan yang bisa dilihat pada kualitas kesehatan masyarakat semakin menurun dan semakin banyak orang sakit.

Kemudian yang terakhir, krisis kelaparan yang akan menyebabkan 1 miliar orang kelaparan, sementara 2 miliar orang kegemukan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat