kievskiy.org

Penganiayaan Saat Sedang Tidur oleh Sekelompok Orang, Tubuh Chandra Penuh Luka Bacok

GARIS polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan Chandra di  RW 01 Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.*
GARIS polisi terpasang di tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan Chandra di RW 01 Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.* /HANDRI HANDRIANSYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Chandra (36), warga RW 01 Desa Jelegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tewas setelah dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal, Senin, 2 Maret 2020 dini hari.

Sebelumnya, kelompok tersebut menyambangi rumah Chandra saat korban tengah tertidur bersama keluarganya.

Menurut Ketua RW 01 Dede Sumpena, tak ada satu pun warganya yang mengetahui persis peristiwa penganiayaan terhadap Chandra.

Baca Juga: Kasus Pertama Corona di Indonesia, 2 Warga yang Positif Terjangkit Tinggal di Depok

Soalnya ketika itu warga pun tengah tertidur lelap di rumahnya masing-masing.

"Saya sendiri juga sedang tidur. Namun sekitar pukul 03.30 WIB banyak warga yang datang melaporkan bahwa korban dianiaya," kata Dede di lokasi kejadian, Senin, 2 Maret 2020.

Dede menambahkan, sejumlah warga sempat membawa Chandra ke rumah sakit dalam keadaan penuh luka bacokan.

Baca Juga: Mengundurkan Diri, Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Sebabkan Banyak Masalah untuk Kerajaan

Namun Sesampainya di rumah sakit, nyawa Chandra sudah tak tertolong lagi.

Dede pun mengaku tak mengetahui siapa para pelaku yang menganiaya Chandra. Begitu pula motif mereka dalam melakukan kejahatan tersebut.

Menurut Dede, Chandra selama ini dikenal sebagai warga yang baik dan tak memiliki musuh. Oleh karena itu tak ada seorang pun yang menyangka akan ada kejadian seperti itu.

Baca Juga: Soroti Sisi Nonteknis, Pelatih Persib Robert Alberts Berharap Kejadian Buruk di Malang Musim Lalu Tak Terulang

Kapolsek Soreang Komisaris Yana Mulyana membenarkan kejadian tersebut. "Benar ada laporan penganiayaan yang kami terima dan kami langsung datang ke tempat kejadian perkara,"  ucapnya.

Meskipun demikian, Yana mengakui bahwa korban sudah tidak ada di lokasi saat pihaknya datang. Korban saat itu sudah dibawa ke rumah sakit oleh warga dan akhirnya meninggal dunia.

Yana pun membenarkan bahwa korban mengalami luka di bagian kaki dan tangan akibat sabetan senjata tajam. Namun motif para tersangka hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Umumkan Kasus Infeksi Corona Pertama di Indonesia, Tertular dari Warga Jepang yang Tengah Berkunjung

"Ini masih pendalaman dan kami masih mencari keterangan dari saksi-saksi. Begitu juga identitas pelaku masih dalam pendalaman dan mereka sedang dalam pengejaran," kata Yana.

Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan di lokasi, kronologi kejadian berawal sekitar pukul 02.30 WIB. Ketika itu korban tengah tertidur di rumahnya saat sekitar empat orang terduga pelaku mendatangi rumahnya.

Para pelaku langsung mendobrak pintu rumah korban tanpa alasan yang jelas. Dengan membabi buta, para pelaku pun langsung membacok korban dengan sebilah golok sehingga korban mengalami luka parah sampai meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Bunda Cimindi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat