kievskiy.org

Mandek Belasan Tahun, Megaproyek PLTSa Gedebage Dikhawatirkan Rusak Kualitas Udara dan Ancam Kesehatan Warga

Kawasan Gedebage, Kota Bandung.*
Kawasan Gedebage, Kota Bandung.* /Pikiran Rakyat/Arif Hidayah

PIKIRAN RAKYAT - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Barat menegaskan tetap menolak kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Gedebage, Kota Bandung. Walhi meyakini PLTSa tetap menggunakan teknologi termal atau pembakaran yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Pernyataan Walhi tersebut muncul sebagai respons rencana Pemerintah Kota Bandung yang bakal melanjutkan pembangunan megaproyek PLTSa yang mandek belasan tahun. 

"Sikap Walhi menolak sejak lama," kata Direktur Eksekutif Walhi Jabar Meiki W Paendong dalam sambungan telefon, Kamis 20 Januari 2022. 

Pangkal penolakan itu lantaran PLTSa tetap diyakini menggunakan termal. 

Baca Juga: Aurel Hermansyah Harus Rutin ke Rumah Sakit, Kondisi Baby A Jadi Taruhannya: Deg-degan

"Kalau arahannya menghasilkan energi listrik, enggak jauh itu dibakar," ucapnya.

Pembakaran bakal menghasilkan asap yang membuat kualitas udara menjadi buruk. Apalagi Bandung dikelilingi perbukitan. 

"Kalau di cekungan Bandung udaranya di situ saja karena terhalang perbukitan di Bandung raya," ujar Meiki. 

Walhi, lanjutnya, juga meyakini pemantauan emisi PLTSa itu pun tak dilakukan real time. Ia menyatakan, pemantauan emisi di laboratorium dalam jangka enam bulan sekali itu salah.

"Harusnya setiap hari dan lab-nya enggak ada di kita," tuturnya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat