PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali meninjau stabilitas harga dan kesediaan bahan pokok di pasar, setelah adanya kenaikan status Covid-19 menjadi pandemi, Rabu, 8 Maret 2020 pagi.
Saat itu Ridwan mengunjungi Pasar Sederhana Kota Bandung didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat M Arifin Soedjayana.
"Jadi hari ini mengecek harga pasar. Secara umum masih terkendali, kecuali gula pasir yang biasanya Rp 12.500 sekarang Rp 17.000 tapi barangnya ada. Karena kemarin impornya sudah lancar," ujar Ridwan pada wartawan.
Baca Juga: Update Corona di Jawa Barat, Ada 1.004 ODP, 101 PDP, dan 11 Orang Positif COVID-19
Dengan persediaan pangan yang aman tersebut, kata Ridwan, kepada warga Jabar jangan ada panic buying dalam situasi wabah corona ini.
"Normal saja, kami sudah punya sistem untuk memastikan suplai barang sembako itu lancar dan aman, juga dengan ketersediaan barang di bulog. Mudah-mudahan ini bisa dipahami belanjalah sewajarnya, secukupnya sehingga tidak ada suply demand yang terganggu," kata dia.
"Insya Allah masih terkendali, mudah-mudahan terus sampai masa darurat,"ujar Ridwan melanjutkan.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Daruba Maluku Utara dengan Kekuatan 5,5 Magnitudo
Ridwan pun menyoroti banyaknya warga yang menyerbu produk antiseptik, seperti sanitizer dan disinfektan. Padahal, kedua barang tersebut jangan terlalu dianggap penting selama ada sabun.
"Nah ada juga tips, hand sanitizer itu juga bisa bikin sendiri dan hand sanitizer itu efektif kalau kita jauh dari air dan sabun, kalau dekat dengan wastafel dan toilet ada sabun mah enggak usah pake, cukup dicuci dengan enam langkah dengan sabun," tutur dia.