kievskiy.org

Curhat Pilu Ketua Tunanetra Bandung, 120 Orang Pemijat Kehilangan Pekerjaan Imbas COVID-19

ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pexels/cottonbro /pexels/cottonbro

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona baru (COVID-19) memengaruhi banyak sektor usaha. Tak terkecuali bisnis pijat tunanetra yang semakin menurun setiap harinya.

Setiap pemijat yang pada awalnya menggantungkan penghasilan dari orang-orang yang meminta mereka mendatangi rumah untuk dipijat, kini terpaksa menunda pekerjaan sementara waktu.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Bandung, Wahyu Hidayat.

Baca Juga: 4 Tips Sederhana untuk Merawat Koleksi Sneakers agar Tetap Awet

Ia mengatakan bahwa bisnis pijat kini mengalami penurunan seiring dengan imbauan pemerintah untuk melakukan isolasi di rumah dan mengurang aktivitas di keramaian.

"Dampak COVID-19 dan anjuran pemerintah diam di rumah membuat penyandang tunanetra prihatin, mereka hilang mata pencaharian," ujar Wahyu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 30 Maret 2020.

Anggota Pertuni Kota Bandung sendiri telah memiliki anggota sebanyak 120 orang.

Baca Juga: Tim Buser Tangkap Pengedar Narkoba di Jakarta Barat

Sebagian besar di antaranya adalah mereka yang memiliki pekerjaan dalam bisnis pijat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat