/photo/2020/04/02/2518103970.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Di tengah wabah covid-19, beragam inisiatif baik muncul dari warga dan komunitas di Kota Bandung.
Ada yang membuat masker untuk dibagikan, ada juga yang melakukan kerja serius dengan menyebarkan survei tentang pandemi yang berimbas pada banyak bidang kehidupan masyarakat.
Arum Tresnaningtyas Dayuputri belum cukup lama belajar menjahit. Namun dia tidak berkecil hati untuk berbuat sesuatu di tengah pandemi corona.
Baca Juga: Skenario Pembayaran Tagihan Listrik Prabayar 900 VA saat Wabah COVID-19, Subsidi 50 Persen
Dari kontrakannya di kawasan Cigadung, Arum, yang saat ini sedang menyelesaikan studi master di Jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), mulai menjahit masker sejak pekan lalu.
“Saya merasa tidak nyaman diam-diam saja di rumah, pengin berbuat sesuatu. Karena di sini yang ada kain dan mesin jahit, ya sudah saya membuat masker. Kan masker juga lagi susah diperoleh,” kata Arum yang kini juga aktif bermusik di Syarikat Idola Remaja, Rabu, 1 April 2020 siang.
Kain yang dimanfaatkan Arum adalah kain sisa tugas kuliahnya. Dia juga mengajak teman-temannya yang juga senang atau sedang belajar menjahit.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan 2 April 2020: Olahraga di Rumah Khusus Virgo dan Leo
Mengumumkan niatnya lewat akun media sosial, Arum meniatkan membuat 20-30 buah masker setiap harinya.
Arum menerapkan skema subsidi. Mereka yang hendak memiliki paket berisi tiga masker harus membayar sejumlah uang yang sekadar cukup untuk mengganti pembelian bahan. Si pembeli akan memperoleh satu buah masker saja.