kievskiy.org

Asuransi Usaha Ternak Sapi di Cimahi Tak Dilirik oleh Masyarakat, Nilai Klaim Jadi Kendala

PETERNAKAN sapi di Desa Majasari Sliyeg, Indramayu, yang dikelola menggunakan dana desa.*
PETERNAKAN sapi di Desa Majasari Sliyeg, Indramayu, yang dikelola menggunakan dana desa.* /GELAR GANDARASA/”PR”

PIKIRAN RAKYAT - Nilai klaim tidak sesuai harga pasaran, peternak sapi di Kota Cimahi enggan memperpanjang Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) di tahun 2020. Hal itu berimbas kuota AUTS Kota Cimahi tahun ini tidak akan terserap.

Kepala Seksi Peternakan pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Retno Wulan mengatakan, berdasarkan data tahun lalu terdapat 27 ekor sapi di Kota Cimahi yang diasuransikan. Namun hingga batas waktu perpanjangan, tidak ada satupun peternak yang melanjutkan asuransi tersebut.

"Peternak tidak ada yang memperpanjang asuransinya, berlakunya hanya sampai Oktober 2019. Terakhir Ada 27 ekor sapi yang diasuransikan," ujarnya saat dihubungi, Senin 6 April 2020.

Baca Juga: 1.000 Paket Sembako dari Qiblat Tour untuk Warga Terdampak Covid-19

AUTS merupakan program dari pemerintah pusat. Premi asuransi ternak sapi mencapai Rp 200 ribu dengan subsidi premi 80 persen dari pemerintah, peternak hanya perlu membayar premi Rp 40 ribu per ekor.

Sisa premi sebesar Rp 160 ribu dibayar oleh pemerintah kepada PT Asuransi Jasindo. BUMN asuransi umum itu menjadi satu-satunya lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk menjual asuransi ternak sapi.

Jumlah populasi sapi di Kota Cimahi berkisar 358 ekor sapi milik sekitar 75 peternak. Untuk tahun 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah memberikan kuota hingga 50 ekor sapi untuk ikut asuransi di Kota Cimahi. Tapi hingga batas waktu tidak ada satupun yang melakukan perpanjangan asuransi.

Baca Juga: Rai Wirajaya Ditetapkan sebagai Wakil Ketua BAKN Gantikan Hendrawan Supratikno

"Kuota dari Pemprov Jabar untuk Kota Cimahi masih ada kuota. Kita sudah sampaikan ke peternak, cuma enggak keserap," sebutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat