kievskiy.org

Wali Kota Cimahi Pertimbangkan PSBB Karena Tren Kasus COVID-19 Meningkat

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna.*
Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna.* /RIRIN NUR FEBRIANI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penyebaran corona virus disease (COVID-19) menunjukkan tren meningkat, Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mempertimbangkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Untuk itu, perangkat daerah perlu melakukan persiapan agar pelaksanaannya bisa efektif menekan penyebaran pandemi COVID-19 di Kota Cimahi.

"Rencana PSBB di Cimahi saya pada dasarnya sangat setuju. Faktanya kasus COVID-19 di Cimahi mengkhawatirkan," ujar Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna usai memimpin rapat di kediamannya di Kel. Cigugur Tengah Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi, Rabu 8 April 2020.

Baca Juga: Mau Ajukan Keringanan Kredit Kendaraan? ini Syarat yang Harus Dipenuhi 

Perkembangan data kasus COVID-19 Kota Cimahi hingga Rabu 8 April 2020, jumlah pasien positif Corona Virus di Kota Cimahi sebanyak 12 orang terdiri dari 1 orang sembuh, 3 pasien meninggal dunia, 8 orang dalam perawatan di RS Rujukan maupun isolasi mandiri.

Kasus ODP sebanyak 419 orang terdiri dari 328 orang dalam pemantauan dan 91 selesai pemantauan. Untuk kasus PDP sebanyak 24 orang terdiri dari 14 orang dalam pengawasan dan 10 orang selesai pengawasan.

"Kasus Cimahi bukannya menurun tapi trennya naik. Untuk hal tersebut sangat kami khawatirkan, maka minta jajaran lurah camat semakin intens edukasi masyarakat untuk tidak keluar rumah. Kalau mendesak keluar rumah harus pakai masker," katanya.

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur Umumkan Bondowoso dan Ponorogo Masuk Zona Merah COVID-19

Pihaknya juga berdiskusi dengan jajaran lurah untuk mengunci daerah masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat