kievskiy.org

Baznas Lakukan Penyemprotan Disinfekatan Gedung DPRD Kabupaten Bandung

RELAWAN Baznas Kabupaten Bandung sedang melakukan penyemprotan disinfektan di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bandung.*
RELAWAN Baznas Kabupaten Bandung sedang melakukan penyemprotan disinfektan di gedung Paripurna DPRD Kabupaten Bandung.* /Sarnapi/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Lima relawan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kabupaten Bandung melakukan sterisasi semua ruangan DPRD Kabupaten Bandung. Upaya ini untuk menghambat penyebaran virus Corona yang makin mewabah di Indonesia.

Menurut Komandan BTB Kabupaten Bandung, Ade Nurdiansyah, pihaknya sudah sejak pertengahan Maret lalu melakukan disinfektan ke berbagai instansi pemerintah, masjid maupun lembaga pendidikan. "Hal ini sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona di Kabupaten Bandung," ujarnya, Senin 20 April 2020.

Baca Juga: Alamat dengan Pengendara Motor Berbeda, Orang yang Dibonceng Diongkosi Pulang oleh Polisi

Selain itu, Baznas juga ingin menyampaikan amanah berupa zakat, infak maupun sedekah yang sudah diberikan para ASN, wakil rakyat maupun masyarakat kepada Baznas. "Bukan hanya disinfektan, namun kami juga memberikan paket sembako, multivitamin, masker, dan  pendidikan cara hidup bersih," ujarnya.

Selain melakukan sterilisasi dan penyemprotan di area perkantoran Gedung DPRD, pada hari sama juga dilakukan hal serupa untuk  Mesjid Al-Fathu dan beberapa area fasilitas umum lainnya. "Sekaligus membagikan masker, handsanitizer dan multivitamin bagi pedagang kecil yang biasa berjualan di sekitar Komplek Pemkab Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Sumbangkan Dua Celengan, Keisha Titip ke Wali Kota Cimahi untuk Beri Masker Warga

Sementara itu, dalam rapat kerja Komisi D DPRD Kabupaten Bandung dengan Baznas dan MUI Kabupaten Bandung, belum lama ini, Komisi D mendorong bupati membuat surat edaran terhadap ASN,  Camat, dan pemerintah desa untuk mensukseskan  program sejuta muzaki.

"Kami juga  akan mengupayakan peningkatan anggaran operasional dari APBD untuk Baznas,  dengan catatan diseimbangkan dengan perbaikan kinerja," kata Ketua Komisi D, M. Fahmi.

Melalui laporan keuangan yang rutin akan terlihat  akuntable dalam penerimaan dan penyaluran dana umat. "Bukan hanya potensi zakat dari ASN, namun juga perusahaan daerah  dan pengusaha yang ikut proyek pemerintah melalui instruksi bupati," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat