kievskiy.org

PKB Desak Pemkot Kota Bandung Perhatikan Protokol New Normal di Pesantren

SUASANA di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtabiin, Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Pondok tersebut butuh kobong lebih banyak untuk menampung santrinya yang mencapai 400 orang . *
SUASANA di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtabiin, Desa Leuwikujang, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka. Pondok tersebut butuh kobong lebih banyak untuk menampung santrinya yang mencapai 400 orang . * /TATI PURNAWATI/"KC"

PIKIRAN RAKYAT - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Bandung mendesak pemerintah Kota Bandung untuk segera melakukan konsolidasi  untuk mendapatkan masukan terbaik dari para tokoh dan pimpinan pesantren. Upaya itu untuk persiapan penerapan new normal termasuk penerapan di kalangan pesantren.

Hal itu diungkapkan oleh H Erwin selaku Ketua DPC PKB Kota Bandung. "Secara kelembagaan PKB akan melakukan koordinasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI)  untuk segera mendesak Pemkot memperhatikan protokol new normal di pesantren," kata Erwin saat dihubungi, Jumat 29 Mei 2020.

Hasil masukan pesantren tersebut, kata Erwin, PKB akan  mendorong dalam rapat DPRD agar pemerintah mengalokasikan anggaran yang maksimal. "Anggaran ini agar  pondok pesantren siap  dalam menghadapi normal baru (new normal) yang segera akan diberlakukan," ujar anggota DPRD Kota Bandung ini.

Baca Juga: Breaking News: Update Kasus Virus Corona Indonesia Jumat, 29 Mei 2020, Total Positif 25.216 orang

Pesantren juga  terdampak Covid-19, sehingga sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan juga harus memberlakukan protokol kesehatan. "Sehingga para kiai, para asatiz serta para santrinya merasa terjamin kesehatannya. Memang harus ada dukungan anggaran agar semua protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik, seperti rapid tes bagi kiyai dan santri, ketersediaan APD, dan hand sanitazer sebagai kebutuhan utama," ujarnya.

Bahkan kalau perlu PKB akan  mendorong Pemkot Bandung untuk mengalokasikan anggaran agar tiap pesantren dibuatkan Pusat Kesehatan Pesantren (puskestren)," ujarnya. 

Baca Juga: PSBB Dilanjut, Disdik Kota Cimahi : Siswa Masih Belajar di Rumah

Sebagai bentuk perjuangan, PKB akan terus memperjuangkan pesantren sebagai konstituennya. "Fraksi PKB bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia akan mendesak Pemkot Bandung untuk memperhatikan pondok pesantren. Ya saya yakin Pemkot Bandung akan segera mendengar usulan ini," katanya. 

Erwin menambahkan, karena ini pejuangan yang sangat mulia sebagai inisiatif dalam penguatan warga, sekaligus dukungan untuk lembaga pendidikan keagamaan di kota Bandung. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat