kievskiy.org

Warung Gotong Royong di Jabar Jual Sembako Murah bagi Terdampak Covid-19

WARUNG gotong royong di Kampung Cipicung RW 03, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.*
WARUNG gotong royong di Kampung Cipicung RW 03, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.* /DOK. PDIP JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Untuk membantu warga terdampak Covid-19 dalam mendapatkan kebutuhan pokok yang terjangkau, DPD PDIP Jawa Barat akan membuka Warung Gotong Royong di sejumlah daerah.

Percontohan warung itu sendiri kini telah dibuka di Kampung Cipicung RW 03, Kelurahan Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin, 8 Juni 2020.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 merupakan salah satu wujud ajaran Bung Karno dan nilai-nilai Pancasila tentang kemandirian dan dalam mengatasi semua persoalan.

Baca Juga: Ingatkan Soal Ancaman Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Gelombang Kedua

"Di tengah pandemi COVID-19, gotong royong merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini," ujarnya saat dihubungi Rabu, 10 Juni 2020.

Menurut Ono, kondisi pandemi saat ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan mengandalkan pemerintah. Namun semua pihak harus ikut terlibat termasuk masyarakat umum harus mulai menghidupkan kembali kegotongroyongan.

Dalam hal ini, kata Ono, PDIP Jabar mencoba untuk memberi contoh langsung kepada masyarakat terkait kegotongroyongan dengan membuka warung tersebut. Pada intinya, warung itu bergerak untuk menyediakan sembako dengan harga murah bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Baca Juga: Dua Hari Lagi PSBB Berakhir, Indramayu Mesti Siap Hadapi Kenormalan Baru

Ono menegaskan, Warung Gotong Royong di Kampung Cipicung, Kelurahan Manggahang hanyalah percontohan awal. Ke depan warung serupa akan dibuka di 27 kota dan kabupaten berbasis di kecamatan se-Jabar.

Seusai dibuka secara resmi pada Senin lalu, Ono menyatakan Warung Gotong Royong di Manggahang sudah cukup menyedot animo masyarakat. Buktinya, sebanyak 250 paket sembako senilai Rp 102.000 yang dijual seharga Rp 52.000 itu ludes hanya dalam beberapa jam.

Ono menambahkan, paket terebut berisi berbagai macam kebutuhan pokok seperti beras, tepung terigu, susu kental manis, kecap, mie instan, minyak goreng, gula pasir, sarden, dan lain-lain. Modal untuk membeli sembako tersebut berasal dari hasil patungan para kader PDIP Jabar, khususnya di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: 'Kios Warga' Diharapkan Menjaga Kesejahteraan ASN Setelah Pensiun

Dalam pelaksanaannya, sembako murah itu didistribusikan secara langsung kepada warga yang datang. Namun sebagian lagi diantarkan ke rumah warga yang sudah terdata dengan menggunakan jasa ojek.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi penumpukan massa di warung, sehingga pembatasan jarak sosial bisa tetap terjaga. Terlebih selain Ono, dalam acara pembukaan hadir pula sejumlah petinggi PDIP seperti Sekretaris DPD Ketua Sustiawan, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Mochtar Mohamad, mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda, dan kader PDIP Kabupaten Bandung Yena Iskandar Ma'soem.

Ono menambahkan, gagasan Warung Gotong Royong itu juga akan dibawa ke tingkat pusat. Dengan begitu harapannya warung serupa bisa dibuka oleh kader PDIP se-Indonesia.

Sementara itu Mochtar Mohamad mengatakan, Warung Gotong Royong COVID-19 dibuka untuk memenuhi kubutuhan pangan bagi masyarakat terdampak. Terutama mereka yang yang tak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial tunai (BST), bantuan sembako COVID-19 dari Pemprov Jabar, dan bantuan dan Pemkab Bandung, dilayani.

"Jadi, kami menginisiasi, lalu menghimpun donasi untuk kebutuhan awal. Selanjutnya akan ada perputaran modal dari donasi tadi. Prinsipnya gotong royong dulu deh. Soal pilkada nanti ada waktunya untuk kita diskusi lebih jauh," kata Mochtar.

Mochtar mengungkapkan, BP Pemilu Jabar tengah mengupayakan pendirian warung gotong royong di 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. "Ini (Warung Gotong Royong COVID-19 di Manggahang) pilot projectnya. Tadi Pak Ono juga mau bawa gagasan ini ke tingkat pusat. Delapan wilayah yang akan menggelar pilkada akan jadi prioritas," ungkap politisi PDIP yang akrab disapa M2 ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat