PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan tidak akan mematuhi aturan yang diciptakan Amerika Serikat (AS).
Pernyataan Sergey Lavrov disampaikan saat AS berjanji akan terus memasok persenjataan ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Sergey Lavrov juga mengatakan AS tidak akan bisa merampas hak Rusia atas suaranya sendiri dalam urusan internasional.
Bahkan sang menteri mengatakan bahwa AS sejak lama bertujuan mengirimkan senjata tambahan ke Ukraina.
Baca Juga: Angelina Sondakh Kepergok Ngamen di Stasiun MRT Demi Menutupi Kebutuhan Anak
“Mereka mencapai apa yang mereka umumkan sejak lama, bahwa Rusia harus tahu tempatnya, Rusia tidak memiliki hak untuk bersuara sendiri dalam urusan internasional, Rusia harus mematuhi aturan yang diciptakan oleh Amerika Serikat. Itu saja. Saya pikir mereka sangat memahami bahwa mereka tidak akan berhasil," kata Lavrov dengan tegas, dilansir dari TASS.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal ANTO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa pasokan persenjataan canggih untuk pasukan Ukraina akan meningkatkan peluang Kiev menang dari Rusia.
"Kita harus bersiap menghadapi kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun. Kita tidak boleh menyerah dalam mendukung Ukraina," kata Stoltenberg kepada Bild am Sonntag.