kievskiy.org

Hujan Intensitas Tinggi Picu Banjir dan Longsor di Kabupaten Bandung

Banjir di Tegaluar, Baleendah.
Banjir di Tegaluar, Baleendah. /BPBD Kabupaten Bandung.

PIKIRAN RAKYAT - Intensitas hujan yang tinggi pada akhir pekan kemarin memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian banjir dan longsor tersebut, tapi ribuan warga terkena dampak bencana.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, bencana banjir terjadi di Kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah pada Jumat 15 Juli 2022 dan Sabtu 16 Juli 2022.

"Barusan sudah dicek ke lokasi banjir di Tegalluar (Bojongsoang) sudah surut kemarin (Sabtu) malam juga. Saya baru datang dari lokasi banjir di Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, sekarang sudah surut," katanya, Minggu 17 Juli 2022.

Baca Juga: Cara Amankan Benda Berharga Saat Rumah Terendam Banjir

Menurut dia, banjir di Bojongsoang tak hanya terjadi di Desa Tegalluar, tapi juga di Desa Bojongsoang. Dengan ketinggian muka air mencapai 100 sentimeter, kendaraan motor dan mobil sempat tak bisa lewat di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang.

Banjir yang terjadi di dekat pom bensin Dayeuhkolot, terang dia, juga sempat mengakibatkan lalu lintas tersendat.

Kendaraan juga sempat tak bisa lewat di Jalan Andir-Katapang, di Baleendah, karena ketinggian banjir mencapai 50 sentimeter.

"Di Kampung Muara banjir menggenangi rumah warga, tinggi muka air 30-50 centimeter. Jumlah warga terdampak ada 626 kepala keluarga, total 1.878 jiwa, termasuk 45 lansia 45 jiwa dan 75 balita. Di Kampung Cikarees, RW 21 Kelurahan Baleendah, banjir menggenangi 60 kepala keluarga, 185 jiwa," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat