kievskiy.org

Kondisi Bocah SD Korban Perundungan di Tasikmalaya Sebelum Meninggal Terungkap, Ada Komplikasi Penyakit

Ilustrasi stop perundungan atau bullying/Terungkap kondisi bocah SD korban perundungan di Tasikmalaya sebelum meninggal dunia, Dinkes beberkan faktanya.
Ilustrasi stop perundungan atau bullying/Terungkap kondisi bocah SD korban perundungan di Tasikmalaya sebelum meninggal dunia, Dinkes beberkan faktanya. /Pexels/RODNAE Productions

PIKIRAN RAKYAT – Kabar menyayat hati datang dari dunia pendidikan Tanah Air. Seorang bocah SD berinisial FH (11) asal Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia usai mendapatkan perundungan dari teman-temannya.

Ibu korban, TI (39) menuturkan bahwa anaknya yang merupakan murid sekolah dasar kelas 6 sering dirundung oleh teman sebayanya.

Puncaknya, FH sempat dipaksa oleh temannya untuk menyetubuhi kucing. Peristiwa perundungan itu direkam oleh teman-temannya dan disebarkan di media sosial.

Kejadian itu dikabarkan membuat sang anak depresi hingga akhirnya meninggal dunia lantaran kondisi kesehatan FH yang semakin menurun.

Baca Juga: Tragis! Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam

Sebelum meninggal dunia, korban sempat datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Singaparna Medika Citrautama (SMC) untuk dirawat, Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD SMC dr Adi Widodo, menjelaskan bahwa sejak FH datang untuk mendapatkan perawatan, kondisi sang anak sudah memprihatinkan.

"Dari keterangan orangtuanya saat membawa pasien, anaknya itu satu hari sebelum dibawa ke sini sudah tidak sadarkan diri," kata dr Adi Widodo, di ruangannya, Kamis 21 Juli 2022.

Kata dr. Adi, FH juga diketahui sudah sakit selama satu minggu di rumahnya. Sesampainya di RSUD SMC, kondisi korban sudah demam dan lemah. Kondisi kian diperparah dengan tidak bisanya makanan dan minuman masuk ke dalam tubuh FH.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat