kievskiy.org

Bendungan Belum Kelar, Akses PLTA Upper Cisokan Sudah Ambles dan Retak di Kampung Cijambu

Pengendara melintasi area amblesan dan retakan jalan akses PLTA Upper Cisokan di Kampung Cijambu, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 31 Juli 2022. Proyek bendungannya belum kelar, akses PLTA justru rusak lebih dulu.
Pengendara melintasi area amblesan dan retakan jalan akses PLTA Upper Cisokan di Kampung Cijambu, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Minggu 31 Juli 2022. Proyek bendungannya belum kelar, akses PLTA justru rusak lebih dulu. /Pikiran-Rakyat.com/BAMBANG ARIFIANTO Pikiran-Rakyat.com/BAMBANG ARIFIANTO

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun proyek bendungan belum rampung,‎ akses Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan ambles dan retak di Kampung Cijambu, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. Kondisi tersebut membahayakan warga yang melintasi jalan tersebut.

Pantauan "PR" di lokasi pada Minggu 31 Juli 2022, ambles dan retaknya jalan membuat pengendara sepeda motor dan pengemudi mobil mesti berhati-hati melintasinya. Mereka memelankan laju kendaraan saat melewati area tersebut.

Permukaan jalan di lokasi amblesan dan retakan tampak turun sehingga medan akses itu menjadi tak rata kala dilintasi. Tak terlihat rambu atau penanda yang memperingati agar pengendara/pengemudi yang melewatinya berhati-hati lantaran jalan ambles dan retak.

Hanya sebuah tongkat dan ranting yang ditancapkan pada aspal yang terbelah sebagai penanda lokasi itu.

Baca Juga: Waspada, Kenali 10 Modus Pencucian Uang Menurut OJK

"Kawitna teu jero, teu ageung (Awalnya retakan dan amblesan tak dalam dan besar)," kata Saepudin (80), warga Kampung Cijambu, Desa Sukaresmi kepada "PR" di kediamannya, Minggu siang.

Kerusakan jalan tersebut, lanjutnya, terjadi sekira lima bulan yang lalu. Dari ukuran yang kecil, lambat laun amblesan dan retakan jalan itu membesar. Terdapat dua titik retakan yang memanjang dan mengapit area amblesan.

Menurut Saepudin, rusaknya jalan terjadi karena kondisi tanah yang labil. "Tanah teh robah wae (Tanahnya suka bergerak/berubah)," ucapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Nasional - Bumi Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat