PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengungkapkan awal mula berkurangnya subsidi yang diberikan kepada masyarakat.
Pada saat ini, dengan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, pengamat menyebutkan jika subsidi untuk rakyat telah berkurang.
Salah satu contoh nyata yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pasalnya, pada beberapa waktu yang lalu, Kementerian Keuangan menyebutkan jika subsidi untuk BBM terlalu besar.
Tak lama usai pernyataan tersebut, pemerintah kemudian menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu, 3 September 2022.
Pengamat ekonomi, Awalil Rizky mengunggah RAPBN untuk 2023 termasuk dengan anggaran subsidi.
"RAPBN 2023 merencanakan subsidi sebesar Rp297,19 Trilyun atau 9,77 persen dari Belanja Negara," kata Awalil Rizky.
Dari data tersebut, Awalil Rizky mengungkapkan jika subsidi yang diberikan pada zaman Jokowi lebih rendah dibandingkan sebelumnya.