kievskiy.org

Jelang Penghentian Siaran TV Analog, Diskominfo Jabar, KPID Jabar, dan Kemenkominfo Gencar Sosialisasi

Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat bersama  Komisi Penyiaran Daerah Jabar serta Kementerian Kominfo menggelar sosialiasasi analog switch off (ASO) di Arcamanik, Bandung.
Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat bersama Komisi Penyiaran Daerah Jabar serta Kementerian Kominfo menggelar sosialiasasi analog switch off (ASO) di Arcamanik, Bandung. /Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat

PIKIRANRAKYAT - Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat bersama Komisi Penyiaran Daerah Jabar serta Kementerian Kominfo intens menggelar sosialiasasi analog switch off (ASO) yang akan berakhir pada 2 November 2022 mendatang.

Ketiga instansi tersebut menggelar sosialisasi di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Minggu, 30 Oktober 2022 pagi tadi dengan mengusung tema "Era Baru TV Digital, Selamat Tinggal Siaran TV Analog Indonesia Siap ASO".

Terlihat saat itu, Sekretaris Diskominfo Jabar Gilang Sailendra, Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet dan Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang IKP Rosarita Niken Widiastuti secara interaktif berbincang-bincang dengan warga yang tengah beraktifitas di sana.

Baca Juga: Cara Seru Ajari Si Kecil Agar Suka Makan Buah dan Sayur

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Gilang Sailendra mengatakan, menjelang berakhirnya siaran analog pada awal 2 November 2022, Diskominfo Jabar dan KPID Jabar sebelumnya telah melakukan sosialisasi analog switch off ke 27 kota dan kabupaten di Jabar sejak tahun 2021 lalu.

Untuk menyukseskan ASO tersebut, strategi yang diterapkan yaitu strategi pentaheliks melibatkan unsur akademisi, pengusaha, komunitas dan juga media.

"Kami libatkan unsur pentahelix karena kami tidak bisa sendiri dan harus berkolaborasi juga bersama stakeholder terkait,"ujar Gilang.

Baca Juga: Cerita Seleb TikTok Indonesia Selamat dari Tragedi Halloween Itaewon: Mau Gerak Susah, Ditolong Orang Korea

Bersama KPID kata Gilang, Diskominfo Jabar sudah melakukan sosialiasi diseminasi ASO dari tahun kemarin. Meski sempat ada masalah terkait dengan STB, tetapi akhirnya ada sensus ulang karena jumlah STB terbatas dan pemeritah pusat yang melakukan distribusi langsung.

"Jadi kami pemerintah provinsi maupun kabupaten kota tidak secara langsung terlibat menditribusikan sehingga kami sulit untuk mengevaluasi," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat