kievskiy.org

Setahun Numpang Akibat Tergusur KCIC, SDN Tirtayasa Akhirnya Punya Gedung Baru

TENAGA honorer (kiri) melayani warga saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di gedung sekolah SDN Tirtayasa yang baru di Kampung Cimekar Indah, Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (25/7/2020). Kepala Sekolah SDN Tirtayasa Cicih Yuningsih mengakui, kendati siap menempati gedung baru, SDN Tirtayasa dihadapkan pada masalah kurangnya tenaga pengajar SD tersebut.
TENAGA honorer (kiri) melayani warga saat proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di gedung sekolah SDN Tirtayasa yang baru di Kampung Cimekar Indah, Desa Cibiru Hilir, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (25/7/2020). Kepala Sekolah SDN Tirtayasa Cicih Yuningsih mengakui, kendati siap menempati gedung baru, SDN Tirtayasa dihadapkan pada masalah kurangnya tenaga pengajar SD tersebut. /Pikiran-Rakyat.com/Ade Mamad

PIKIRAN RAKYAT - Setelah satu tahun menumpang di sekolah lain karena gedung tergusur proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), siswa SDN Tirtayasa Cileunyi, Kabupaten Bandung akhirnya memiliki gedung baru dengan fasilitas yang lebih lengkap. Gedung tersebut diserahterimakan oleh pihak KCIC kepada pihak sekolah, Senin 6 Juli 2020.

Perwakilan PT KCIC Irfangi mengatakan, proses pembangunan gedung baru SDN Tirtyasa sejauh ini tidak mengalami kendala.

"Memang sempat terhambat akibat pandemi Covid-19, tetapi target sebelum tahun ajaran baru masih bisa terkejar," ujarnya seusai serah terima, Senin 6 Juli 2020.

Baca Juga: Akan Bangun Ruang Publik Multifungsi, Pemkab Tangerang Berharap Bisa Dorong Ekonomi Kreatif 

Terkait fasilitas yang disediakan, Irfangi melansir pihaknya sudah memenuhi semua yang diajukan oleh pihak sekolah. Selain enam ruang kelas, pihaknya juga menyediakan fasilita yang sebelumnya tak dimiliki SDN Tirtayasa seperti ruang guru, ruang kepala sekolah, pos satpam, lima toilet, perpustakaan, laboratorium komputer, Unite Kesehatan Sekolah (UKS) dan musala.

"Untuk sarana protokol kesehatan memang sebelumnya tidak diajukan, karena pengajuan itu jauh sebelum pandemi. Namun kami menambahkan dua wastafel untuk melengkapi protokol kesehatan dan rencananya nanti kami tambah penghijauan juga," tutur Irfangi.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cileunyi Supendi mengatakan, gedung baru dengan fasilitas yang lebih lengkap membuat warga kembali antusias mendaftarkan anak mereka ke SDN Tirtayasa. Namun ia berharap antusiasme tersebut diimbangi oleh ketersediaan jumlah tenaga pengajar yang memadai agar seimbang antara jumlah siswa dan guru.

Baca Juga: Terima Aksi Penolakan RUU HIP, DPRD Kota Cirebon Berjanji Sampaikan ke DPR-RI

"Kemarin ada anggota kami di sekolah ini yang dipromosikan menjadi kepala sekolah, sehingga harus ada antisipasi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan. Jangan sampai banyak murid tetapi guru kurang," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat