PIKIRAN RAKYAT - Gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur terasa hingga wilayah Kabupaten Bandung. Akibatnya, atap sebuah rumah rusak dan aliran listrik mati di Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.
Kerusakan terjadi di rumah Rohman (64), warga Kampung Citembong, RT 2 RW 12, Desa Margaluyu. Atap rumahnya yang berupa asbes terbelah akibat goncangan itu.
Kondisi tersebut terjadi di bagian depan dan pinggir tempat tinggalnya. Rohman menuturkan, guncangan dirasakannya saat ia tengah berada di dalam rumah sekira pukul 13.30 WIB.
"Ayun-ayunan we (Rumah seperti terayun-ayun)," ucapnya di kediamannya, Senin 21 November 2022 sore.
Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa, Pemkab dan Polres Garut Kirim Personel SAR dan Sembako
Kepanikan langsung melanda Rohman dan keluarga. Mereka segera berhamburan meninggalkan rumah.
Hal serupa dialami para tetangga Rohman yang turut berlarian ke luar rumah. Beberapa tetangga Rohman yang tengah sakit bahkan ikut diboyong meninggalkan rumah. Ia baru menyadari atapnya rusak setelah kejadian.
"Asbes berejrad jadi dua (Atap asbes rumah terpotong jadi dua)," ucapnya.
Sebelumnya, atap rumahnya memang sudah retak kecil. Gempa membuat retak itu bertambah parah hingga terbelah.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Meskipun demikian, Rohman mengaku masih khawatir akan adanya gempa susulan.
Lindu juga terasa di Kampung Pasir Pogor, Desa Margaluyu. Gempa ditengarai memutus membuat aliran listrik di Kampung tersebut.
Selepas berguncang, tempat tinggal warga mendadak gelap gulita karena lampu tak menyala.