kievskiy.org

Kasus Covid-19 di Secapa AD Mulai Dilaporkan 2 Juli 2020, Penularan Bukan dari Masyarakat Sekitar

Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA

PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti menuturkan, pihaknya masih melakukan kajian epidemiologi terhadap klaster di Secapa AD. 

"Informasi pertama yang kita dengar adanya sumber penularan itu internal kelihatannya. Karena dari hasil kita melakukan dari Puskesmas juga melakukan penyelidikan epidemiologi, itu ternyata hasilnya adalah di luar itu boleh dikatakan bersih. Tidak ada tidak ada potensi-potensi yang ada," ujar dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 10 Juli 2020.

Menurut dia, kalau dilihat dari cepatnya penyebaran tersebut memang ini dimungkinkan adalah adanya penyebaran local transmission. 

 Baca Juga: Fakta Penangkapan Maria Lumowa, Sempat Jet Lag dari Pesawat hingga Tunjuk Pengacara Belanda

Diakui dia, kasus pertama dilaporkan tanggal 2 Juli. 

“Itu kan institusi sendiri ya, tentunya memiliki pertimbangan-pertimbangan. Kenapa, misalkan untuk penyampaian laporannya itu baru dimulai di tanggal 2 Juli? Tetapi dari tanggal 2 Juli sampai dengan kemarin tanggal 9 Juli, kita sebenarnya juga sudah bisa memprediksi bahwa angkanya itu akan sangat meningkat dengan cepat," kata dia. 

Dikatakan Berli, yang dilakukan gugus tugas melalui apa sistem surveilans Dinas Kesehatan maupun juga di pelacakannya gugus tugas pada 2 Juli, waktu itu baru ada 7 orang. Menurut dia, isolasi dilakukan sejak tanggal 5 tanggal 5 Juli itu sudah dilakukan isolasi, untuk yang di dalam.

 Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Meroket, Masyarakat Kembali Diingatkan Jaga Kualitas Imunitas Tubuh

"Dari hasil penyelidikan epidemiologi yang pertama, pihaknya belum bisa menyebutkan tapi tanggal 7 Juli kemarin  sudah bisa disimpulkan bahwa di luar itu clear. Tidak ada masalah. Jadi kemungkinan dari dalam," kata dia. 

Terkait dengan tracing personal, pihaknya tidak tahu aktivitas dari masing-masing peserta didik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat