kievskiy.org

Bayi Kembar Siam Asal Kabupaten Bandung Barat Berhasil Dipisahkan

Tim dokter RSHS berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Cipada Kabupaten Bandung Barat.
Tim dokter RSHS berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Cipada Kabupaten Bandung Barat. /Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Tim dokter RSUP dr Hasan Sadikin telah melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam Ayesha Azalea Putri Amira & Aleeya Azelea Putri Emira (11 bulan) asal Cipada Kabupaten Bandung Barat, Rabu 21 Desember 2022 pagi.

Ketua Tim Bayi Kembar Siam RSHS dr. Dikki Drajat Kusmayadi, Sp.BA mengatakan, bayi kembar siam telah berhasil dipisahkan dalam waktu 3 jam 25 menit atau selesai pada pukul 12.52.

"Alhamdulillah lancar tadi kami mulai menyayat sekitar pukul 09.45. jadi selama 3 jam 25 menit semua terpisah, kemudian yang stabil dipindah ke operasi sebelah yang nanti keduanya akan direkonstruksi,"ujar dia usai operasi pada tim Humas RSHS.

Menurut dia, kedua bayi mengalami kekurangan jaringan yaitu tulang di bagian dada cukup lebar keduanya dimungkinkan dipasang pelapis supaya tidak ada gap.

Baca Juga: Kedubes China Buka Bicara Soal Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung yang Menewaskan 2 Warganya

Sebelum operasi, kedua bayi perempuan tersebut bobotnya 14,6 kg dengan kondisi dempet bagian dada dan perut. Adapun organ yang bersatu liver. Sementara jantung, limpa, usus, ginjal masing-masing mempunyainya.

"Tingkat kesulitan di dada karena di dalamnya bagian depan perikat selaput jantung bersatu itu harus dipisahkan dan liver bersatu dan ada pembuluh darah besar dan menyilang," tuturnya.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut ketika penutupan luka sayatan tidaklah sederhana. Ada bagian satu disayat lebih melengkung ke bagian lain supaya bisa ditutup.

Dikatakan Dikki, tim dokter yang terlibat cukup gemuk karena banyak melibatkan tim yang secara langsung turun ke pembedahan dan tidak langsung mendukung persiapan dan pasca operasi.

Baca Juga: Cara Menyiasati Web SSCASN Down saat Daftar Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022

"Pas persiapan yang kerja keras adalah dokter anak. Tim operasi melakukan evaluasi agar pelaksanaan operasi berjalan lancar. Tim lain mempersiapkan si anak dan lab kemudian radiologi melakukan pemeriksaan yang diperlukan data apa saja mana yang dempet atau tidak,"ucapnya.

"Kemudian tim yang langsung itu bedah dan anestesi terdiri dokter dan perawat dan spesialis bedah anak, jantung dan thorax dan kemudian spesialis bedah plastik dan dibantu residen yang ditunjuk juga tim perawat bedah dan anastesi,"ujarnya melanjutkan.

Kemudian tim lain pasca operasi menjaga anak supaya sehat dan ada tim dari perawatan tim dokter spesialis kemudian tim penunjang lain tim rehab medis setelah operasi, setelah pulang nanti ada perawatan berkelanjutan.

Sementara itu, orang tua bayi kembar mengaku campur aduk perasaannya antara sedih dan senang karena anaknya memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang seperti anak lainnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat