PIKIRAN RAKYAT - Kisah pemuda bernama Tiko yang merawat ibunya, Eny Sukaesih, di rumah mewah terbengkalai tanpa air dan listrik viral di media sosial. Tiko menyebut orang tuanya telah bercerai sejak 12 tahun lalu.
Selepas cerai, sang ayah yang tinggal bersama anak-anak nya dari istri pertama di kampung tak pernah mengunjungi dirinya dan sang ibunda lagi. Hingga, Tiko tahu ayahnya sudah meninggal dunia sejak 2015 lewat media sosial setelah kasus ini viral.
Namun, pernyataan Tiko ini menuai protes dari anak sang ayah dari istri pertama, Wuri Muji Astuti. Wuri menyatakan jika ayahnya diusir dari rumah oleh Eny. Wuri menyebut apa yang diceritakan Tiko tidak sesuai dengan fakta.
Baca Juga: Tiko Minta Maaf ke Keluarga Ayahnya: Aku Menceritakan Berdasarkan yang Aku Alami
Tak ingin terjadi keributan, Tiko meminta maaf pada Wuri lewat sambungan telepon yang ditayangkan di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi.
“Aku mohon maaf sebesar-besarnya pada keluarga almarhum papaku, karena kan memang almarhum papaku juga. Aku tidak ada maksud menjelekkan pihak mana pun kak karena memang di sini aku tidak tahu kebenaran apa-apa ceritanya,” ujar Tiko.
Ia menuturkan, apa yang diceritakan pada publik adalah berdasarkan apa yang dialaminya. Pemuda 23 tahun ini masih kelas 6 SD saat orang tuanya bercerai sehingga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
“Kalau memang kebenarannya seperti yang sekarang ini kakak ceritakan ya aku memang gak tahu. Jadi, aku mohon maaf banget yang sebesar-besarnya dan mungkin ke depannya untuk cerita lisan dan apa pun aku akan jaga,” tuturnya.
Baca Juga: Potret Rumah Mewah Ibu Eny dan Tiko Usai Dibersihkan, Udara Segar Mulai Masuk