kievskiy.org

Warga Cicadas Bandung Gotong Royong Bersihkan Sungai, Kolaborasi Bikin Pipa Pembuangan Tinja

Warga RW 15 dan RW 12 Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul bahu membahu membersihkan sampah di lingkungan tempat tinggalnya yang masuk ke sungai. Sedikitnya sampah sebanyak tiga truk berhasil diambil dari Anak Sungai Cicadas Girang, pada Sabtu 28 Januari 2023.
Warga RW 15 dan RW 12 Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul bahu membahu membersihkan sampah di lingkungan tempat tinggalnya yang masuk ke sungai. Sedikitnya sampah sebanyak tiga truk berhasil diambil dari Anak Sungai Cicadas Girang, pada Sabtu 28 Januari 2023. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Mengurangi banyaknya ODF (Open Defecation Free) atau buang air besar sembarangan, warga di RW 15, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, siapkan solusi khusus.

Bahkan mereka bergotong royong bersama dengan membersihkan sungai untuk menjadikan kawasan yang mereka tinggali asri kembali. Sedikitnya 100 orang lebih dikerahkan baik dari warga setempat yang berjumlah 75 orang, Gober setempat 20 orang, dan sisanya adalah warga RW 12 yang merupakan RW tetangga.

Ketua RW 15 di lokasi tersebut, Sandi Jatnika, mengatakan, warga sekitar berkolaborasi untuk mengurangi polusi bau dan sampah yang ada di lokasi. Sebanyak tiga truk besar pun telah berhasil mengambil sampah-sampah yang masuk di Anak Sungai Cicadas Girang ini.

"Kami juga berkolaborasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk membuat pipa yang disebut Penjahat. Penjahat ini merupakan singkatan dari penyaluran tinja sehat," katanya saat diwawancarai di lokasi pada Sabtu 28 Januari 2023.

Baca Juga: Feedloop dan Boleh Dicoba Digital Berkolaborasi Tingkatkan Customer Lifetime Value Perusahaan di Indonesia

Nantinya kata Sandi akan ada pipa khusus dari rumah-rumah di sekitar lokasi yang digunakan hanya untuk pembuangan tinja. "Pipa yang dibuat ini juga berguna agar tidak ada lagi masyarakat yang BAB ke sungai sepanjang 95 meter tersebut," katanya.

Sandi juga mengaku ada sedikit kendala dalam membersihkan sungai itu. Di antaranya ada pipa air bersih yang melintang di bawah sungai. “Pada pipa yang menyilang itu menjadikan saluran air tersendat karena banyak sampah yang menyangkut di pipa itu," katanya.

Selain itu kata dia, kerjasama membersihkan sungai ini adalah untuk meningkatkan kembali budaya gotong royong yang semakin memudar di masyarakat. "Saya bersyukur warga di sini solid, jadi bapak-bapaknya kerja bakti, ibu-ibunya memasak untuk makan mereka yang melaksanakan kerja bakti ini," katanya.

Sementara untuk memberikan motivasi dari warga Sandi pun membuka doorprize bagi mereka yang berpartisipasi langsung dalam pembersihan sungai. "Hadiah utamanya adalah sebuah helm SNI. Sedangkan biaya hadiah merupakan hasil swadaya masyarakat," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat