kievskiy.org

Dishub Kota Bandung: di Pagi Hari Dalam Tiga Jam, Hampir 50.000 Kendaraan Lewati Lampu Merah Kircon

Perempatan Jalang Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie atau Samsat, Kota Bandung.
Perempatan Jalang Soekarno Hatta-Ibrahim Adjie atau Samsat, Kota Bandung. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, menyebutkan kendaraan di Kota Bandung terus bertambah setiap tahunnya. Namun luas jalan belum ada penambahan yang signifikan.

Berdasarkan catatan, banyaknya kendaraan di Kota Bandung dapat dilihat dari data kendaraan yang melintas di persimpangan Kiaracondong - Soekarno Hatta. Pasalnya, pada kawasan Bandung Timur, banyak pemukiman sehingga masyarakat mengandalkan Jalan Soekarno-Hatta untuk menuju pusat kota.

Pada jam sibuk di pagi hari mulai dari pukul 06.00-09.00 WIB, menurutnya, ada sekitar 29 ribu kendaraan dari arah timur yang mengarah ke utara di simpang tersebut. Sedangkan dari arah timur ke barat menurutnya ada 22 ribu kendaraan.

"Artinya dominan kalau pagi hari, itu hampir 50 ribu dalam tiga jam," kata Kabid Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan Dishub Kota Bandung Khairul Rijal, Kamis 9 Februari 2023.

Baca Juga: Pemkab Magelang Larang Kereta Kelinci Beroperasi di Jalan Raya: Kalau di Tempat Wisata Boleh

Menurutnya, hal itu pun menyebabkan pihaknya perlu melakukan pengaturan lalu lintas, diantaranya dengan mengatur siklus waktu lampu merah di sejumlah persimpangan, termasuk di Simpang Kiaracondong-Soekarno Hatta.

"Yang selama ini kita lakukan, dari pagi sampai malam itu melakukan pengaturan di simpang-simpang tertentu yang sudah jenuh," kata dia.

Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat agar beralih ke transportasi publik. Karena, kata dia, penggunaan kendaraan pribadi menjadi faktor utama timbulnya kemacetan.

"Kita pengguna kendaraan pribadi mengeluh macet, sementara itu kita lupa bahwa kemacetan itu disebabkan oleh kendaraan pribadi, jadi siapa penyumbang kemacetan, ya kita," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat