kievskiy.org

Ribuan Pedagang di Pasar Cimol Gedebage Terdampak Imbas Larangan Thrifting: yang Jual Baju Baru Juga Terdampak

Pengunjung melihat pakaian yang dijajakan penjual di Pasar Cimol Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Pengunjung melihat pakaian yang dijajakan penjual di Pasar Cimol Gedebage, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. /Pikiran-Rakyat.com/DARMA LEGI

PIKIRAN RAKYAT - Pasar Cimol Gedebage, Bandung terpaksa tutup sementara imbas larangan penjualan pakaian bekas impor atau thrifting. Pasalnya mayoritas pedagang di Pasar Cimol Gedebage, menjual pakaian thrifting.

Ketua Panguyuban Pasar Cimol Gedebage, Rusdianto menyebutkan sebanyak 1.100 pedagang terdampak akibat penutupan ini. Ia juga menyebutkan, pedagang yang tidak menjual pakaian thrifting harus ikut menutup tokoknya.

"Di sini juga bukan pakaian bekas saja, tapi ada yang menjual baju baru, tas baru, sepatu baru, itu juga kiosnya ikut tutup," katanya di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung.

Penutupan ini merupakan inisiatif para pedagang karena adanya larangan terhadap aktivitas perdagangan pakaian bekas impor.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Sidang Isbat 1 Ramadhan 2023: Dimulai Pukul 17.00 WIB dan Dilengkapi Link Streaming

"Kalau kita ditutup sementara dulu, dibukanya kapan, kita belum tahu. Melihat kondisi saja ke depannya," kata Rusdianto.

Di samping itu, menurutnya, penutupan tersebut juga imbas dari tidak adanya pasokan barang thrifting ke pedagang di Pasar Cimol Gedebage.

Meskipun penutupan itu merupakan inisiatif para pedagang, dia pun berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para pedagang yang kehilangan mata pencaharian akibat larangan penjualan pakaian thrifting tersebut.

"Kalau sehari tidak jualan sehari tidak bisa makan. Ini kita jualan tidak mencari penghasilan yang 'wah', yang penting bisa memperpanjang hidup saja," kata dia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat