kievskiy.org

Jeritan Pedagang Pasar Cimol Gedebage Ditutup: Bukan Penghasilan wah, Jualan untuk Memperpanjang Hidup

Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung.
Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung. /Pikiran Rakyat/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT - Para pedagang Pasar Cimol Gedebage menjerit karena tempat mencari nafkahnya di tutup sementara imbas larangan penjualan pakaian bekas impor atau thrifting. Pasalnya mayoritas pedagang di Pasar Cimol Gedebage, menjual pakaian thrifting.

Ketua Paguyuban Pasar Cimol Gedebage Rusdianto menyebutkan jika penutupan ini merupakan insiatif para pedagang karena aturan pemerintah mengenai adanya larangan perdagangan pakaian bekas impor.

Meskipun penutupan itu merupakan inisiatif para pedagang, Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib para pedagang di Pasar Cimol Gedebage, yang kehilangan mata pencaharian akibat larangan penjualan pakaian thrifting tersebut.

"Kalau sehari tidak jualan sehari tidak bisa makan. Ini kita jualan tidak mencari penghasilan yang 'wah', yang penting bisa memperpanjang hidup saja," kata Rusdianto Rabu 22 Maret 2023.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Larang Warga Bagi Takjil di Jalanan dan Sahur On The Road

Ia pun mengaku belum tahu penutupan Pasar Cimol Gedebage hingga kapan. "Dibukanya kapan, kita belum tahu. Melihat kondisi saja ke depannya," katanya.

Sebanyak 1.100 pedagang, lanjutnya, terdampak akibat penutupan ini. Di samping itu, penutupan ini juga imbas dari tidak adanya pasokan barang thrifting ke pedagang di Pasar Cimol Gedebage.

Saat ini gerbang Pasar Cimol Gedebage pun ditutup oleh petugas keamanan setempat. Selain itu, petugas keamanan pun melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang hendak berkunjung terkait ditutupnya aktivitas perdagangan sementara di pasar tersebut.

Polisi Sita 200 Ball di Pasar Cimol Gedebage

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Barat menyita 200 bal pakaian bekas impor atau thrifting dari sebuah gudang di kawasan Pasar Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat