kievskiy.org

Sudah Puluhan Tahun, Warga Keluhkan Jalan Rusak di Cilebak Rancamayar Kabupaten Bandung

Warga melintasi Jalan Cilebak Kulon di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 4 April 2023.
Warga melintasi Jalan Cilebak Kulon di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 4 April 2023. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Sudah puluhan tahun warga terpaksa menikmati jalanan rusak di Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Padahal, jalanan tersebut merupakan jalur hidup, karena menjadi jalur alternatif dan terhubung ke kavling atau klaster perumahan.

Berdasarkan pantauan pada Selasa, 4 April 2023, jalan rusak di Kampung Cilebak itu terdapat di sejumlah ruas jalan, dengan panjang dan tingkat kerusakan yang bervariasi. Kerusakan jalan terdapat di Jalan Citarum Lama, Jalan Seketi, dan yang terparah di Jalan Cilebak Kulon.

Warga Kampung Cilebak, Herman (40) mengatakan, kerusakan Jalan Cilebak Kulon sudah terjadi sejak lama. Dia pun mengaku sudah lupa kapan terakhir kali melewati jalanan di depan kavling perumahan yanyg ditempatinya itu dalam kondisi mulus beraspal.

"Sudah lama banget, sudah lebih dari 10 tahun. Dulu pernah diaspal, tetapi cepat rusak karena di sini bekas sawah dan tidak ada saluran air. Selama ini ya cuma ditambal-tambal saja pakai tanah biar enggak terlalu parah kerusakannya," katanya.

Baca Juga: Respons Keluhan Warga soal Jalan Rusak, Ridwan Kamil: Tahun 2023 Jabar Fokus Perbaiki Jalan

Selain menjadi akses utama bagi warga sekitar, dia menyatakan bahwa Jalan Cilebak Kulon banyak dilalui oleh masyarakat dari daerah lain. Pasalnya, jalan tersebut jadi alternatif ketika Jalan Bojong Sayang yang merupakan jalur utama di Rancamanyar mengalami kemacetan.

"Macet di Rancamanyar itu kan hampir tiap hari. Kalau sore sedang macet parah dari Jembatan I ke Jembatan II, orang-orang yang pulang kerja dari Bandung banyak yang lewat sini. Sekarang lagi bulan puasa, di pinggir Citarum ada pasar kaget, jalan ini jadi lebih ramai," katanya.

Berbeda dengan Jalan Seketi yang sudah mulai diperbaiki dengan taburan batu kerikil, kerusakan di Jalan Cilebak Kulon masih terabaikan. Meski begitu, Herman menyatakan bahwa perbaikan jalan sudah direncanakan oleh pemerintah desa setempat.

"Jalan Seketi sudah viral langsung diperbaiki, kalau jalan ini belum ada yang memviralkan. Memang status jalannya juga beda, (Jalan Cilebak Kulon) ini punya desa. Rencana mau dicor, sudah ada yang melakukan pengukuran, tapi enggak tahu kapan dikerjakannya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat