PIKIRAN RAKYAT - Kota Bandung selama ini dikenal sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Kota ini juga menyimpan banyak peninggalan sejarah dari masa penjajahan hingga era kemerdekaan, salah satunya peristiwa Bandung Lautan Api.
Surat kabar Surat Kabar De Waarheid sebagaimana dikutip Soeara Merdeka Bandung pada Juli 1946 pernah memberitakan bahwa Inggris menjanjikan penarikan pasukannya dari Jawa Barat dan menyerahkan wilayah tersebut kepada Belanda untuk selanjutnya digunakan sebagai basis militer untuk menghadapi Republik Indonesia.
Akan tetapi, kesepakatan Inggris dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) malah memunculkan perlawanan heroik dari masyarakat dan pemuda pejuang di Kota Kembang.
Pasalnya, saat itu, Tentara Sekutu telah melanggar hasil perundingan dengan Republik Indonesia dengan berusaha menguasai Bandung lewat agresi militer.
Baca Juga: Sanghyang Heuleut Bandung, Surga Tersembunyi di dalam Hutan
Tindakan Inggris dan NICA ini menjadi pemicu meletusnya pembumihangusan Kota Bandung atau yang kita kenang sekarang Bandung Lautan Api.
Wilayah Bandung Utara yang telah dikuasai oleh Tentara Sekutu dan NICA telah memberikan ultimatum kepada Tentara Republik Indonesia (TRI) untuk mundur sejauh 11 km dari pusat kota paling lambat pada tanggal 24 Maret 1946 tengah malam.
Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta saat itu telah menyetujui tuntutan tersebut, padahal Markas Besar TRI yang berada di Yogyakarta telah memerintahkan supaya mempertahankan tanah Bandung agar tidak dikuasai oleh Tentara Sekutu dan NICA.
Masyarakat Bandung serta TRI memutuskan untuk mundur ke selatan dengan melakukan pembumihangusan Kota Bandung supaya tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh Tentara Sekutu.