kievskiy.org

Tujuan Berdirinya Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung: Jadi Saksi Sejarah hingga Kerja Sama Antarbangsa

Museum Konferensi Asia Afrika.
Museum Konferensi Asia Afrika. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT – Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat diresmikan pada 24 April 1980 oleh Presiden Republik Indonesia pada saat itu, Soeharto. Peresmian tersebut merupakan puncak Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika.

Gagasan pendirian Museum Konferensi Asia Afrika ini mulanya disampaikan oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja yang pada tahun 1978-1988 menjabat sebagai Menteri Luar Negeri RI. Gagasan tersebut kemudian disampaikan dalam forum rapat Panitia Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika tahun 1980.

Lantas, apa tujuan berdirinya Museum Konferensi Asia-Afrika? Berikut rangkumannya sebagaimana yang telah dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Museum Asia Afrika.

Baca Juga: Isi Dasasila Bandung, 10 Poin Kesepakatan dalam Konferensi Asia-Afrika

1. Menyajikan peninggalan-peninggalan, informasi yang berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika, termasuk latar belakang, perkembangan konferensi tersebut, sosial budaya, dan peran bangsa-bangsa Asia Afrika, khususnya bangsa Indonesia dalam percaturan politik dan kehidupan dunia.

2. Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan buku-buku, majalah, surat kabar, naskah, dokumen, dan penerbitan lainnya yang berisi uraian dan informasi mengenai kegiatan dan peranan bangsa-bangsa Asia-Afrika dan negara-negara berkembang dalam percaturan politik dan kehidupan dunia serta tentang sosial budaya negara-negara tersebut.

3. Melakukan penelitian tentang masalah-masalah Asia-Afrika dan negara-negara berkembang guna menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian ilmiah di kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, dan pemuda Indonesia serta bangsa-bangsa Asia Afrika pada umumnya, dan memberi masukan bagi kebijakan pemerintah dalam kegiatan politik luar negeri.

Baca Juga: Sejarah Gedung Merdeka Bandung: Dibangun 1895, Tempat Digelarnya Konferensi Asia-Afrika

4. Menunjang upaya-upaya dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional, pendidikan generasi muda, dan peningkatan kepariwisataan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat