kievskiy.org

Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-68: Makna Tema, Logo, hingga Kilas Balik Sejarahnya

Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung
Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-68 sudah di depan mata. Perhelatannya akan terselenggara pada 18 April 2023. Simak informasi penting terkait rancangan acara, antara lain tema, makna logo, hingga kilas balik sejarah.

"Road to 2025: Towards Stronger Asia Africa" diusung sebagai Tema Hari Konferensi Asia Afrika ke-68. Informasi ini dilansir dari laman Instagram Museum Asia Afrika (@asiafricamuseum).

Apabila diuraikan, di dalam tema tersebut, terkandung upaya pelestarian Semangat Bandung yang telah berusia ke-68 tahun, serta harapan besar untuk mempekuat tatanan Dasasila Bandung hasil Konferensi Asia Afrika 68 tahun silam.

Tak hanya itu, tema besar ini juga diharapkan dapat menjadikan nilai-nilai Dasa Sila Bandung terus relevan dengan kondisi nasional dan global, baik saat ini hingga zaman mendatang seiring peradaban berkembang.

Baca Juga: Konferensi Asia-Afrika 1955: Sejarah Singkat dan Daftar Negara Peserta

Untuk logo peringatan Hari Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-68, tahun 2023, Museum Asia Afrika telah melakukan perilisannya. Logo menghimpun angka 68 sebagai tanda utama yang menunjukan usia peringatan Hari KAA, di balut warna merah dan hijau sebagai simbol pembeda Asia (Merah) dan Afrika (Hijau).

Dalam penempatannya, kedua angka dibuat tanpa jarak dan melekat. Bagian ini menyiratkan makna relasi dan hubungan erat antarbangsa Asia dan Afrika.

Tak hanya sampai di situ, garis-garis lurus dan tegak membentuk angka 6 dan 8 merupakan sinyal cita penguatan Asia dan Afrika. Pun begitu dengan kelokan-kelokan yang membentuk angka sebagai gambaran terjalnya jalan menuju tujuan yang dimaksud. Namun demikian garis dan kelokan tersebut tetap memimpikan Asia dan Afrika yang kuat.

Baca Juga: Komisi II DPR Protes Aturan Caleg Wajib Punya Surat Keterangan Pengadilan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat