PIKIRAN RAKYAT - 153 orang Israel Penjajah telah terdiagnosa mengidap Virus West Nile, 11 orang diantaranya meninggal dunia. Demikian Kementerian Kesehatan setempat melaporkan per Rabu, 3 Juli 2024.
Sebagian besar pasien dikabarkan berasal dari wilayah tengah Israel. Umumnya, sekitar 80 persen merupakan pasien yang terinfeksi tanpa gejala demam West Nile.
Sementara, sekitar 20 persen sisanya terinfeksi dengan sejumlah gejala yang beragam, termasuk demam, rasa tidak enak badan, sakit kepala, atau nyeri anggota tubuh.
Dilansir dari The Jerussalem Post, Kamis, 4 Juli 2024, komplikasi neurologis akan menerpa kurang dari 1 persen pasien yang terinfeksi. Virus ini tidak menular dari orang ke orang.
Data pasien terus bertambah. Hal ini diketahui, sebab enam hari lalu, Kementerian Kesehatan setempat mencatat pasien positif virus West Nile di angka 81 orang, dan tujuh orang diantaranya meninggal akibat wabah tersebut.
Menurut pernyataan resmi kementerian, 64 orang dirawat di rumah sakit, enam orang memerlukan alat bantu pernapasan, dan 20 persen orang yang terinfeksi menunjukkan gejala, mengalami demam, sakit kepala, hingga nyeri tubuh.
Baca Juga: Israel Usir 250.000 Warga dari Khan Younis, 7 Orang Tewas dalam Serangan Dekat RS Nasser
Asal-usul Virus West Nile
Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Kementerian Kesehatan Israel mengungkapkan, Rabu, 3 Juli 2024, mereka telah mendeteksi sumber penyebarannya berasal dari nyamuk.
Nyamuk yang membawa virus West Nile telah diamankan di sejumlah titik, di antaranya, Tel Aviv, Herzliya, Kiryat Ono, Petah Tikva, Dewan Regional Lev Hasharon, Distrik Pusat, serta di Eilat, dan Dewan Regional Aylot di selatan Israel.