kievskiy.org

PKS Umumkan Usung Gun Gun-Dina Lorenza di Pilkada Kabupaten Bandung, Ketua DPC Demokrat Kaget

Gun Gun  Gunawan- Dina Lorenza.
Gun Gun Gunawan- Dina Lorenza. /Pikiran-rakyat.com/Handri Handriansyah

PIKIRAN RAKYAT - Setelah koalisinya sempat putus, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya 'rujuk' dengan Partai Demokrat (PD) untuk maju bersama dalam Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Tak hanya itu, koalisi PKS-PD juga memberikan kejutan HUT Kemerdekaan RI ke-75 dengan mengusung pasangan bakal calon Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza.

Anggota Tim Pemenangan DPD PKS Kabupaten Bandung Maulana Fahmi mengatakan, pengumuman tersebut memang sengaja disimpan sebagai kejutan sesuai dengan janji PKS dan PD.

Baca Juga: NASA Pamerkan Foto-foto Terbaik di Planet Mars Selama 15 Tahun Terakhir

"Alhamdulillah sejak awal sampai sekarang kami terus menjaga komitmen koalisi dengan PD," ujarnya saat dihubungi Minggu, 16 Agustus 2020.

Fahmi mengakui jika pihaknya sadar betul bahwa selama ini banyak pendukung dan simpatisan yang gemas menunggu kepastian pasangan untuk mendampingi Gun Gun di Pilkada 2020.

Terlebih dalam beberapa waktu terakhir, DPC PD Kabupaten Bandung sendiri mengklaim sudah tak mau lagi berkoalisi dengan PKS dan memutuskan untuk bergabung dengan PKB dan Nasdem untuk mengusung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Baca Juga: Sepeda Motor jadi Transportasi Paling Digemari saat Masa Pandemi, Bagaimana dengan Angkutan Online?

Menurut Fahmi, hal itu tak lepas dari keinginan PKS untuk memastikan bahwa kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 bersifat dewasa, berwibawa dan bersih.

Dengan begitu, pasangan yang disuguhkan kepada masyarakat pun benar-benar bersih dan murni bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan memajukan Kabupatan Bandung ke arah yang lebih baik.

"Untuk menyuguhkan pasangan seperti itu dibutuhkan waktu dan pemikiran yang intens. Selain itu harus ada komunikasi dengan semua pihak sampai akhirnya kami menemukan satu kesepahaman," kata Fahmi.

Baca Juga: 7 Fakta Upacara HUT Ke-75 RI, Dilakukan Virtual hingga Masyarakat Wajib Lakukan Ini

Dalam prosesnya, kata Fahmi, PKS memang berkomunikasi dengan semua parpol yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bandung. Namun komitmen koalisi awal dengan PD tetap dijaga agar pasangan yang muncul benar-benar sesuai dengan kehendak dan suara masyarakat.

Di sisi lain, Fahmi menilai HUT RI ke-75 merupakan momen yang tepat untuk mengumumkan kejutan tersebut. Soalnya momen tersebut memunculkan semangat bangsa ini untuk segera terbebas dari pandemi Covid-19 serta berbagai dampak buruk seperti resesi ekonomi dan dampak lainnya.

Fahmi berharap semangat tersebut dapat menular kepada pasangan Gun Gun-Dina. Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk memenangkan pasangan tersebut agar bisa membawa Kabupaten Bandung ke arah yang lebih baik.

Dengan berbagai pertimbangan, Fahmi pun melansir bahwa PKS dan PD sepakat menetapkan akronim jargon pasangan Gun Gun-Dina yaitu 'Bunga Desa'. "Artinya Membangun Bersama Gun Gun Gunawan dan Dina Lorenza," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPC PD Kabupaten Bandung Endang mengaku terkejut dengan kabar tersebut. "Saya baru dapat informasi dari media massa tadi pagi dan serasa mimpi karena mendengar kabar itu sesaat setelah bangun tidur," ujarnya.

Baca Juga: 7 Fakta Upacara HUT Ke-75 RI, Dilakukan Virtual hingga Masyarakat Wajib Lakukan Ini

Menurut Endang, reaksinya tersebut cukup wajar karena selama ini ia tak merasa belum pernah berkomunikasi dengan DPD PKS Kabupaten Bandung sejak memutuskan pindah ke koalisi baru bersama PKB dan Nasdem. Begitu juga dengan bakal calon bupati yang diusung PKS, Gun Gun Gunawan.

Jika komunikasi dijalin oleh PKS dengan PD di tingkat DPP, kata Endang, ia pun mengaku belum pernah mendapatkan kabar atau setidaknya isyarat dari DPP PD terkait rencana pencalonan Dina Lorenza yang notabene memang kader nasional di tubuh PD.

Endang pun menegaskan jika dirinya tidak akan berkoordinasi dengan DPP PD atau DPD PKS Kabupaten Bandung terkait hal ini. Ia hanya akan menunggu panggilan dari DPP PD jika memang kabar itu benar.

"Saya kira tidak perlu berkoordinasi, kecuali saya dipanggil oleh DPP. Apalagi dalam pemberitaan yang muncul, tidak ada pernyataan dari DPP PD," kata Endang.

Menurut Endang, pihaknya sudah tidak memiliki kewenangan lagi terkait pengusungan bakal calon wakil bupati pendamping Gun Gun. Soalnya proses penjaringan lokal sudah selesai ketika nama-nama kandidat sudah diusulkan ke DPP PD beberapa waktu lalu dan tak satupun yang dilirik oleh PKS.

Mengenai kemunculan figur Dina Lorenza tanpa melalui proses penjaringan, Endang mengatakan bahwa hal itu wajar terjadi dan sah-sah saja. Soalnya, penjaringan di tingkat DPC, bukanlah satu-satunya pintu masuk untuk pencalonan.  

Endang pun tak mengelak jika keputusan rekomendasi akhirnya berada di tangan DPP PD. Oleh karena itu apapun keputusan DPP, DPC PD Kabupaten Bandung akan mengikutinya.

Selama keputusan belum ada, kata Endang, DPC PD Kabupaten Bandung masih tetap akan memegang komitmen dalam koalisi baru bersama PKB dan Nasdem. Seperti diketaui, ketiga parpol tersebut sejauh ini sepakat mengusung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat