kievskiy.org

Pemkot Cimahi Latih Anggota Tagana untuk Antisipasi Ancaman Bencana Sesar Lembang

Pelatihan peningkatan kapasitas anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada 30-31 Mei 2023.
Pelatihan peningkatan kapasitas anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) pada 30-31 Mei 2023. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Pemkot Cimahi menggelar peningkatan kapasitas anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi karena berlokasi dekat dengan kawasan rawan bencana Sesar Lembang. Hal itu dianggap penting agar dapat mengingkatkan keahlian konseptual dan teknis seluruh anggota Tagana saat menghadapi potensi bencana.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan Dinas Sosial Kota Cimahi di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Jalan Baros, Kota Cimahi. Kegiatan digelar dua hari selama 30-31 Mei 2023 diikuti 40 orang anggota Tagana Kota Cimahi.

Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, peningkatan kapasitas Tagana merupakan kegiatan berkelanjutan agar mereka betul-betul siaga ketika ada bencana. "Tapi tentunya kita berharap bencana itu tidak ada, meski demikian kita wajib untuk tetap bersiap,” ujarnya.

Pada saat bencana, peran Tagana berada di tahap rescue. “Ada tiga tahapan kesiapsiagaan bencana, rescue, recovery dan rekonstruksi. Tagana banyak berperan di tahap rescue," ucapnya.

Baca Juga: Buntut Aksi Rebutan Daging dari TPA Bengkalis, 2 Pasar di Riau Kena Sidak

Berkaca dari kejadian gempa berkekuatan 5,6 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Pemkot Cimahi menilai kewaspadaan dan kesiapan semua pihak menghadapi bencana harus ditingkatkan.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa Cianjur disebabkan oleh aktivitas pada Sesar Cimandiri.

“Kota Cimahi berada dekat Sesar Lembang yang membentang 29 kilometer mulai dari Ngamprah Padalarang Kabupaten Bandung Barat hingga Palintang Pasirwangi Ujung Berung Kota Bandung juga berpotensi menyebabkan bencana alam. Maka dari itu Tagana perlu peningkatan kapasitas SDM, Keahlian mereka mutlak diperlukan. Ini bagian dari konsistensi pemerintah daerah dalam kebaradaan Tagana untuk pelayanan kebencanaan kepada masyarakat,” sebutnya.

Baca Juga: Viral Pria Ungkap Kekecewaan terhadap Bidan di Puskesmas Pauh Sumsel Usai Istri dan Anaknya Meninggal Dunia

Menurut dia, penanggulangan bencana baik alam maupun non-alam bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua pihak harus ikut terlibat. Kompleksitas permasalahan bencana menuntut adanya penanganan yang komprehensif, terpadu, terarah dan berkesinambungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat