/photo/2023/07/26/2358043541.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Kondisi sungai di wilayah Bandung Raya hingga kini masih memprihatinkan. Menjelang Hari Sungai Nasional pada Kamis, 27 Juli 2023, Pikiran Rakyat menelusuri Sungai Cipicung yang tercemari limbah cair atau air lindi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Hasilnya, tak ada perbaikan dengan keadaan sungai tersebut.
Penelusuran dimulai dari kawasan hilir yang menjadi muara aliran Cipicung bertemu dengan Sungai Cimeta. Lokasinya berada di area jembatan Kampung Cinagrog, Desa Sarimukti. Kondisi Cipicung tak jauh berbeda dengan keadaan sebelumnya atau pemantauan terakhir beberapa waktu lalu. Warna air Cipicung hitam dan sebagian berbusa kontras dengan warna Cimeta yang kecokelatan.
"Saprak aya TPA tercemar pokonamah (Sejak ada TPA, Cipicung tercemar)," kata Endang (55), warga Kampung Cicadas, Desa Sarimukti saat diwawancarai di dekat jembatan tersebut, Selasa siang.
Menurutnya, tak perubahan atau perbaikan kondisi sungai itu. Hingga sekarang, warga tetap tak bisa menggunakannya untuk mandi dan mencuci. Hal tersebut berbeda kala TPA belum ada. Cipicung bisa dipakai untuk berbagai keperluan itu. Saat kemarau, warga juga turun ke sungai guna mandi dan mencuci. Sekarang, aktivitas tersebut hanya jadi kenangan setelah air lindi TPA masuk Cipicung dan mencemarinya.
Baca Juga: Saluran Drainase di Sekitar TPK Sarimukti KBB yang Tercemar Air Lindi Mulai Diperbaiki
Endang tak habis pikir dengan program Citarum Harum yang digulirkan pemerintah.
"Ongkoh diayakeun, tapi anggeur wae (Katanya dibuat program, tetapi pencemaran tetap berlangsung)," ujarnya.
Apalagi Cipicung merupakan salah satu anak Sungai Citarum. Setelah bertemu Cimeta, aliran Cipicung juga terbawa menuju muara hingga bertemu aliran Citarum di kawasan Leuwi Jurig yang berada dekat jembatan kereta api jalur Bandung-Cianjur.
Penelusuran berlanjut agak ke arah hulu di Kampung Cijati, Desa Sarimukti. Kondisi dan warna sungai di sana sami mawon. Kontras pun terlihat kala Cipicung bercampur sungai kecil bernama Cibadak di tepiannya. Apabila air Cibadak tampak jernih, Cipicung sebaliknya.