kievskiy.org

13 Guru Positif Covid-19, Wali Kota Cimahi: Sekolah Disterilisasi, Diminta WFH, Sampai Memungkinkan

Usai 13 Guru Positif Covid-19, Pemerintah Kota Cimahi menggelar penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Usai 13 Guru Positif Covid-19, Pemerintah Kota Cimahi menggelar penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah di Kota Cimahi, Jawa Barat. /Pikiran-Rakyat.com/Harry Surjana

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Cimahi menggelar penyemprotan disinfektan di lingkungan sekolah di Kota Cimahi, Jawa Barat. Hal itu sebagai upaya pencegahan penularan corona virus disease (Covid-19) di lingkungan pendidikan.

Pelaksanaan penyemprotan dilakukan dua hari sejak Kamis 3 September 2020 di sejumlah gedung SD-SMP Negeri di Kota Cimahi. Penyemprotan dilakukan oleh PMI Kota Cimahi, sebelumnya BPBD Kota Cimahi juga menyemprot SMKN 3 Cimahi.

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, sterilisasi sekolah menjadi upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.

Baca Juga: Setelah Datangkan Donny van de Beek, Geliat Transfer Man United Diperkirakan Belum Usai

"Setelah muncul kasus 13 orang guru positif, sterilisasi sekolah kita lakukan agar memutus penularan virus," ujarnya ditemui disela-sela kegiatan Jumat Bersih di Pasar Atas Barokah (PAB) Jalan Kolonel Masturi Kota Cimahi, Jumat 4 September 2020.

Menurut Ajay, selama masa sterilisasi berlangsung guru tidak diperkenankan beraktifitas di sekolah.

"Tenaga pendidik work from home (WFH) dulu sambil sekolah disterilkan. Sampai situasi memungkinkan," katanya.

Baca Juga: Thailand Diterpa Lagi Kasus Transmisi Lokal, Satu Orang DJ Dinyatakan Positif Covid-19

Dia menilai, temuan kasus positif covid-19 di kalangan guru mesti diambil hikmahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat