kievskiy.org

Cakupan Imunisasi HPV di Bandung Masih di Bawah Target, Penyebaran Hoaks Jadi Salah Satu Kendalanya

Ilustrasi imunisasi HPV.
Ilustrasi imunisasi HPV. /Pixabay/kfuhlert

PIKIRAN RAKYAT - Upaya untuk penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks memerlukan upaya pencegahan, seperti peningkatan cakupan imunisasi untuk mencegah infeksi Human Papillomavirus (HPV). Namun, proses imunisasi itu masih menemui kendala untuk mencapai target karena sebaran informasi yang tidak lengkap dan bahkan tidak faktual atau hoaks.

Target sasaran imunisasi yang dilakukan pemerintah saat ini adalah anak-anak perempuan kelas 5 SD/MI/sederajat atau anak usia 11 tahun (bagi yang tidak bersekolah). Kementerian Kesehatan dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa capaian imunisasi HPV itu harus minimal 90 persen.

Itu dilakukan melalui kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang sudah dicanangkan oleh pemerintah untuk untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar terhindar dari kanker serviks. BIAS dilakukan oleh petugas kesehatan di puskesmas kepada siswa-siswa di sekolah yang ada dalam wilayah kerjanya.

Di Kota Bandung, capaian imunisasi HPV melalui BIAS itu sudah mencapai 85,7 persen, dalam kurun waktu Agustus-September 2023. Dari jumlah total sasaran 15.483 siswa perempuan kelas 5, sudah ada 13.284 yang menerima suntikan imunisasi HPV.

Baca Juga: PDIP Ungkap Alasan Kenapa Gusdurian Harus Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

"Alhamdulillah sudah berjalan dengan animo bagus. Seharusnya, imunisasi HPV itu memang dimulai Agustus 2023 dan selesai September 2023. Tetapi memang sempat ada kekosongan vaksin di September kemarin, sekarang sudah ada," kata Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Bandung, Girindra Wardhana di Bandung pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Selain kekosongan vaksin, ia mengatakan bahwa ada pula sasaran yang ditunda mendapatkan imunisasi HPV karena siswa sedang sakit atau alasan lain. Karena itulah, program BIAS imunisasi HPV masih dilanjutkan Oktober 2023 untuk susulan bagi sasaran yang tertunda, supaya bisa mencapai target minimal 90 persen.

Imunisasi melalui kegiatan BIAS itu dilakukan 80 puskesmas di Kota Bandung ke seluruh SD negeri maupun swasta yang ada di Kota Bandung. Kegiatan imunisasi dilakukan setelah ada sosialisasi umum bersama Dinas Pendidikan dan sosialisasi teknis penyelenggaraan BIAS antara puskesmas dengan manajemen sekolah.

Imunisasi HPV akan diberikan dalam 2 dosis. Setelah dosis pertama di kelas 5, para siswa akan mendapatkan dosis ke-2 saat kelas 6. Siswa perempuan di Kota Bandung mendapatkan introduksi vaksin yang baru untuk imunisasi HPV lanjutan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat