/photo/2023/10/03/2711488686.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Tumpukan sampah di 50 TPS Kota Bandung belum kunjung diselesaikan. Sementara itu, kuota pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti per 10 Oktober 2023 tinggal 431 rit.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan bersamaan dengan upaya pengangkutan dari TPS ke zona darurat TPA Sarimukti terjadi timbulan baru tiap hari. Kendati demikian, pihaknya berkomitmen menuntaskan tumpukan sampah yang masih terjadi di sejumlah TPS. Apalagi, sejumlah aparatur di tingkat kelurahan sudah mulai memberlakukan penjagaan TPS dari pembuangan sampah yang masih tercampur.
"Kami, pemerintah di tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan masyarakat bersama-sama menangangi sampah dengan masif. Untuk aparatur pemerintah, lebih dahulu memberikan contoh langkah mengurangi timbulan sampah juga melakukan pemilahan," ucap Bambang di Balai Kota Bandung pada Rabu 11 Oktober 2023.
Harapannya, hal itu meluas sampai ke tiap-tiap rumah tangga. Menurut Bambang, secara teknis, daya tampung TPA Sarimukti ke depan tak bakal kembali pulih dengan utuh.
Pemilahan terus dilakukan
Berlandaskan hal itu, Bambang berpandangan, daerah-daerah di Bandung Raya menjumpai kondisi mendesak untuk mampu melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. Pengolahan sampah dengan penggunaan mesin pemilah dan pencacah tengah berjalan di belasan TPS.
Beriringan dengan upaya itu, Bambang menyebutkan, sebanyak 272 RW sudah berstatus kawasan bebas sampah (KBS). Perkantoran paling tidak bagian Pemerintah Kota Bandung pun sudah melakukan pemilahan.
Menurut perkiraan berdasarkan penghitungan, Pemkot Bandung dapat mengurangi 20 sampai 28 persen dari rata-rata sampah diangkut ke TPA per hari akan berbagai upaya tersebut. "Kami yakin, 20 sampai 28 persen (pengurangan volume sampah diangkut ke TPA) bisa terealisasi," ucap dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Jadi Hadiri Acara di GIM, Pemprov Jabar akan Dilaporkan ke Ombudsman