PIKIRAN RAKYAT - Sekira 56 persen siswa di SMPN 1 Padalarang Kabupaten Bandung Barat mengalami gangguan penglihatan. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari 200 siswa di sekolah.
Menurut Kepala SMPN 1 Padalarang, Suhartono, para siswa yang mengalami gangguan penglihatan itu membutuhkan alat bantu agar dapat menunjang proses pembelajaran. Namun, tidak semua siswa mampu untuk membeli kacamata.
“Terkadang siswa diam saat mengalami gangguan penglihatan, tapi tidak berani untuk meminta pada orangtuanya karena terkendala ekonomi,” ujar Suhartono, Kamis, 12 Oktober 2023.
Menurut Suhartono, beberapa bulan sebelumnya, ada pemeriksaan mata dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat. Kemudian, dijanjikan akan ada bantuan untuk pemberian kacamata. “Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya untuk pembagian kacamata ini,” ucapnya.
Suhartono mengatakan, bantuan kacamata akan membantu siswa dalam proses belajar. "Mereka akan semakin berprestasi dalam melaksanakan proses pembelajaran," katanya.
Gangguan mata yang paling banyak dialami siswa adalah mata minus dan silinder. Beberapa penyebabnya antara lain terlalu lama menatap layar komputer atau ponsel.
Gangguan tersebut tentu mengganggu proses siswa belajar, sehingga mereka sangat membutuhkan kacamata untuk menunjang proses pembelajaran.***