PIKIRAN RAKYAT - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi mengamankan seorang pria berinisial MYM (52) yang tertangkap tangan melakukan dugaan pemerasan terhadap SMPN 1 Cimahi. Pelaku yang diketahui mantan pegawai Kejaksaan RI itu menakut-nakuti pihak sekolah yang disebut memiliki kasus di kejaksaan dan dimintai sejumlah uang untuk menutup kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejari Cimahi Arif Raharjo di kantor Kejari Cimahi Jalan Sangkuriang Kota Cimahi, Selasa, 24 Oktober 2023.
"Kami melakukan operasi tangkap tangan seseorang yang mengaku pegawai kejaksaan. Pelaku mendatangi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala SMPN 1 Cimahi, dia memberi ancaman dan informasi bahwa ada persoalan PPDB, ada kasus yang ditangani kejaksaan dan akan bisa ditutup kalau memberi sejumlah uang," ujarnya.
Pelaku mendatangi sekolah dengan menggunakan pakaian seragam pegawai kejaksaan RI.
Baca Juga: Demokrat Tak Mau Berandai-andai Dapat Kursi Mentan di Reshuffle Kabinet: Hak Presiden
"Pakai seragam lengkap walaupun menggunakan jaket dan disertai identitas berupa kartu pegawai kejaksaan," katanya.
Modus operandi dugaan pemerasan itu bermula saat pelaku mendatangi SMPN 1 Cimahi untuk mendatangi kepala sekolah namun sedang tidak ada di tempat, sehingga menemui Wakil Kepala Sekolah untuk meminta uang untuk menutup perkara di kejaksaan.
"Uang yang diminta Rp15 juta, karena ketakutan SMPN 1 memberi Rp1 juta. Setelahnya, tim Intelijen Kejari Cimahi melakukan operasi tangkap tangan terhadap pelaku," jelasnya.
Barang bukti yang diamankan berupa kartu identitas pegawai Kejaksaan RI, dompet, HP, dan uang Rp1 juta. Pelaku berdomisili di wilayah Rajawali Kota Bandung.
Baca Juga: Kiky Saputri Kecewa Videonya Roasting Ganjar Pranowo Dipotong: Tanyakan pada yang Bersangkutan